Hari itu, hari minggu, pagi pagi gue udah pergi dari rumah untuk ketemu sama seseorang, gue bertemu dengannya didekat alun alun kota cimahi, tanpa berpikir panjang, gue langsung memakai kaos merah, ah sial -___- ternyata temen gue itu ngaret dan, gue harus nunggu disana sekitar satu jam.
Contoh lain, gue waktu itu lagi foto kelas, dan baju yang kita gunakan bernuansa merah, dan akhirnya, jonas pun penuh dan akhirnya untuk menghabiskan waktu di BIP, tepatnya di D,cost. Dan disitu pun kami masih harus menunggu makanan, yah... warna merah memang warna penunggu.
2 Kejadian diatas memang ga terlalu penting buat diceritain, karena sebenernya di cerita ini, gue mau menceritakan tentang takdir gue, yang harus menunggu sesuatu yang ga pasti, dan hanya bisa berharap pada hal yang sia sia.
Warna merah, warna kesukaanya dan warna kesukaan gue, tapi kenapa hanya gue yang menunggu? Batin gue. Ya, gue punya seseorang yang gue sayangin banget, tapi, gue juga ga deket sama orang itu, gue kenal orang itu dari 2 tahun yang lalu, saat gue tak menganggapnya sebagai oarang yang penting buat gue, tapi sialnya, kata kata itu berubah semenjak satu kejadian, kejadian yang bener bener ngebuat gue ngefly hehe, dan maaf, gue ga bisa ceritain detailnya disini, karena kejadian itu saat rahasia dan ga ada yang tau :)
1 Tahun menunggu, gue jenuh juga, dia ga membuat perubahan apapun dihidup gue, jalan hidupnya masih jauh dari jalan hidup gue, kita ga searah, dan itu lah yang ngebuat gue jauh dari dia. Dan well, sekarang gue baru menyadari, gue ga bisa terus terusan menjadi merah, walaupun ya, merah itu berarti semangat, gue udah kehilangan semangat gue, berbulan bulan yang lalu, saat dia mulai jauh dari kehidupan gue yang sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar