RBL atau Research Based Learning adalah salah satu tugas yang berpengaruh denganpelajaran fisika aku di kelas 11. Nah tugas di RBL ini adalah mengembangkan teori yang dipelajari atau membuktikan teori itu secara kreatif. Setelah selesai dengan perancangan ide, kami juga harus membuat alat, laporan dan terakhir... disidang.
Awalnya, sepertinya aku dan angkatan aku menganggap RBL sebagai hal yang super sulit, tapiternyata, aku gabisa bilang itu adalah hal yang sangat sulit. Faktanya, tugas ini diberikan secara kelompok, jadi sulit atau tidaknya, itu dibuat sendiri oleh kelompok masing-masing. Waktu pengerjaannya juga lumayan lama yaitu dari Januari-Maret. Aku bisa dibilang cukup beruntungdengan kelompok yang aku dapat. Kami bisa mengerjakan tidak hanya tugas ini, tapi berbagai tugas lain tepat waktu.
Kita mulai ceritanya, tahap pertama, perumusan alat yang ingin dibuat. Minggu pertama semester dua, di bulan Januari, kami bingung dengan konsep. Kami menghabiskan waktu sampai tanggal 16 Januari untuk merancang apa yang kami ingin buat. Akhirnya kami memutuskan membuat Exavator dengan tenaga fluida. Exavator ini seperti miniatur dari alat keruk yang ditenagai oleh fluida. Jadi, salah satu temanku memberikan videonya melalui chat kami dan aku suka dengan cara alat itu bekerja. Kami kemudian mulai mencari-cari bahan.Sayangnya setelah seminggu mencari bahan, kami tidak menemukan ukuran tabung suntik yang cocok. TABUNG SUNTIK YANG KAMI TEMUKAN SANGAT MINI.
Aku mulai bingung. Kami melakukan percobaan dan ternyata tenaganya terlalu kecil untukbisa menggerakan si lengan exavator. Akhirnya kami mengganti sedikit cara kerja dari benda tersebut, yang asalnya membutuhkan 3 pasang tabung dengan ukuran sedang, menjadi 6 pasang tabung dengan ukuran kecil agar kuat mengangkat tangannya. Bahan untuk badannya pun harus diringankan. Dan aku tidak punya pilihan kecuali memakai stik eskrim.
Selain mencari bahan, karena kami berencana membuat sesuatu, berarti kami pun harus merancangnya. Here goes me and my corel draw. Jujur saja aku tidak kesulitan dengan merancang alatnya. Bagian yang paling menyulitkan dari ini adalah merealisasikan rancangan tersebut dari ratusan stik eskrim menjadi sebuah persegi berukuran 24x24x7 cm yang memiliki lengan dan lengannya fleksibel digerakkan. TAPI lengan tersebut harus memiliki sifat KUAT dan RINGAN secara bersamaan agar dapat ditopang oleh tabung suntik KECIL itu.
Kami mulai menginap disalahsatu rumah anggota kami, kami juga pernah mengerjakan RBL ini dari pagi sampe petang. Aku harus akui aku sampai pusing dan aral saat itu. Kami juga pernah menumpang disalah satu kelas di sekolah kami untuk mengerjakan ini dari pagi sampai sore. Merancang, menempel stik eskrim, membuat lengan. Tugas ini sangatmeniyta pikiran, waktu dan uang.
Akhirnya kami menemukan tabung suntik yang sesuai dan itu membuat SEMUA menjadi lebih mudah. Aku bersyukur. Alat sudah beres. Terimakasih Ya Allah. Tapi jujur saja aku tau aku yang harus menyelesaikan final dari alat ini karena bisa dibilang, aku yang lebih Mec dari pada yang lain dan aku yang lebih keidean. Aku pun membawa alat itu ke rumah. 2 hari aku restless agar alat ini bisa fungsional sekaligus rapi. Aku pun ingin menutupi bentuknya yang terbuat dari stik eskrim. Dan usaha itu terbayar.
Alat beres. Tiba untuk... Makalah. Atau laporan. Apapun itu. Yap, bisa dibilang aku sangat sangat tidakpandai dalam melakukan hal seperti itu. Membuat halaman-halaman penuh teori dan bacotan ilmiah. Aku bukan orang yang judging untuk melakukan itu. Jadi, dibagian ini aku diberi tugas yang bisa dibilang lebih mudah dari yang lain. Kami mendapat giliran sidang terakhir diangkatan. 30 April. Hari Kamis, pukul 16,30. Ya mungkin semenjak tahu hal itu kami oun sedikit santai tapi dengan jadwal-jadwal pengerjaan tertentu. Dan dengan bersusah payah, dengan puluhan revisi, laporan kami selesai. Memang tidak bisa dibilang laporan yang hebat atau apapun, tapisetidaknya kami beres.
Waktu yang paling ditunggu-tunggu tiba, kami pun disidang. Kami menyiapkan powerpoint, alat, makalah dan semuanya. Kami pun menunggu waktu yang ternyata terlambat menjadi jam 17. Ternyata itu ga seserem yang kami kira. Kami cukup mendapatkan nilai dan judge yang bagus dari para penilai.
BUT WAIT THERE'S MORE
Bukan cuma sampai sidang, ternyata ada pameran. dan pameran itu harus dihias. dan pemberitahuan harus dihiasnya itu H-1.
KEMUDIAN KAMIOUN RODI MENGHIAS STAND KAMI DI PAGI BUTA SAAT HARI PAMERAN ITU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar