Earphone, Headphone dan Headset (cerpen) | Shattered Stories

    Gue tau banget gimana kehidupan sehari-hari manusia di dunia ini. Semuanya sama! Mula-mula si orang itu pasti punya keinginan, terus pasti nanti dia bosen dan ga puas, terus mau beli yang baru. Dan gue tau, pasti kalian yang baca ini lagi flashback apa kah kalian kaya gitu atau ga, BTW itu ga penting... Sekarang gue akan ceritain salah satu cerita gue tentang kepuasan manusia itu... Kali ini tentang 3 buah benda yang membantu pendengaran manusia terhadap musik atau sesuatu yang bersuara selain itu... mari kita mulai...

     Gue baru aja beli Handphone nih #gaya! ,waktu itu gue beli sama kardus-kardusnya. saat gue buka, muncul lah kilauan dari layar kotak di dalam kardus tersebut, itu adalah layar hp gue, gue terkejut, karena selain hp itu ada 2 buah kabel! yang satu hanya kabel yang ujungnya berbentuk kotak, dan yang satu lagi seperti semangka yang habis dibelah 2. Di sinilah gue sadar bahwa gue udik, bukan! bukan karena gue ga tau bahwa alat-alat itu adalah add ons, tapi gara-gara gue bilang bahwa headset itu adalah earphone! adalah earphone!!! Mereka tertawa! Gue merasa dipermalukan! Gue Dihina, gue merasa mereka harus mendapatkan ganjaran yang pantas! Muncullah ide jahat dibenak gue! HUHU!! lalu gue berkata pada mereka! APA BEDANYA HEADSET, EARPHONE, SAMA HESDPHONE? tidak ada satu pun yang menjawab! seakan tak bisa berbuat apa-apa, dalam hati gue seneng bukan main, serasa gue telah menginjak-nginjak harga diri mereka. Dan kayanya, disini gue terlalu over -_-.

      Tapi itu bukan akhir, karena gue juga ga tau apa bedanya headphone, earphone sama headphone. Sejak saat itu gue sering browsing di google, mencari data seperti FBI yang sedang mencari data penjahat. Ternyata google bahkan bisa lebih diandalkan dibanding profesor profesor pintar itu. Google bisa menjawab semua pertanyaan yang gue berikan dalam hitungan kurang dari 1 detik. Kece!

     Dan 2 hari kemudian gue berhasil! Tapi gue belum puas! gue pengen lebih! Gue pengen beli! huahahaha! sepertinya gue sangat freak!


#Bersambung