KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyusun laporan praktikum ini. Shalawat serta salam kami panjatkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat-Nya hingga
akhir zaman. Karena kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT, kami dapat menulis
karya ilmiah ini.
Kami
ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing Biologi, Ibu Elis Djubaedah yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan praktikum ini. Tak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah memotivasi dan
memfasilitasi kami. Serta kepada
pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami
berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami
sendiri. Semoga laporan praktikum ini memacu siswa untuk melakukan hal yang
lebih baik lagi. Besar harapan kami bahwa laporan praktikum ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan para pembaca. Mudah-mudahan dapat membuka pintu hati
para siswa, serta meningkatkan kerjasama untuk mencapai hasil yang lebih
maksimal. Peran anda sangat besar dan dibutuhkan bagi kesempurnaan laporan
praktikum ini, untuk itu tolong berikan kritik dan saran terhadap laporan
praktikum ini.
Bandung,
November 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
……………………………………………………
Daftar isi …………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN ……………………………….
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA…………………………
BAB III
METODOLOGI…………………………………
BAB
IV HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
BAB
V KESIMPULAN
………………………………….
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Makhluk hidup dibagi
menjadi 5 kingdom, yaitu Protista, Monera, Fungi, Plantae dan Animalia. Namun
pada umumnya, hanya Plantae, Animalia dan beberapa jenis fungi yang kita
ketahui seperti apa bentuknya.
Oleh karena itu, kami
mencoba untuk melakukan percobaan ini untuk mencari tahu seperti apa bentuk
makhluk hidup selain Plantae dan Animalia, yaitu Monera, Protista, dan Fungi.
1.2 Tujuan
Penelitian
Kami melakukan percobaan ini bertujuan untuk
mengetahui dan menyebarkan kepada pembaca seperti apa bentuk dari Monera, Protista,
dan Fungi.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan buku dan sumber informasi
lainnya yang kami miliki, Monera memiliki bentuk bulat, batang, atau spiral,
Protista (dalam hal ini yang kami amati adalah protozoa) memiliki berbagai
macam alat gerak, seperti kaki semu, bulu cambuk, rambut getar, atau tidak
memiliki alat gerak, sedangkan jamur tersusun atas hifa.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
MONERA
Monera adalah organisme renik
prokariota, uniseluler maupun multiseluler, dan bersifat saprofitik, parasitik,
atau autotrofik. Yang termasuk monera bakteri dan ganggang hijau-biru
(Cyanophyta).
· Bakteri
adalah mikroorganisme uniseluler, prokariota dan umumnya tidak berklorofil.
Habitat bakteri hamper di setiap tempat, yaitu di tanah, air, udara, dalam
makanan, maupun dalam tubuh makhluk hidup. Bakteri dapat berbentuk bulat,
batang atau spiral dengan berbagai variasinya. Berdasarkan cara hidupnya,
bakteri dibedakan menjadi bakteri parasit, saprofit, patogen, apatogen, dan
fotoautotrof.
· Peranan
bakteri dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan dapat pula merugikan.
Menguntungkan karena dapat membantu dalam kegiatan produksi atau industry
makanan maupun obat-obatan, merugikan karena ada yang bersifat parasite dan
patogen.
· Cyanophyta
(ganggang hijau-biru) bersifat mikroskopis, berhabitat di tempat yang basah,
parit, da nada pula yang hidup di sumber air panas yang suhunya diatas 80
derajat celcius. Ada yang hidup secara soliter da nada yang membentuk koloni.
Berkembang biak dengan membelah diri, fragmentasi dan dalam keadaan yang tidak
menguntungkan membentuk spora. Peranan ganggang hijau-biru dalam kehidupan
manusia, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif dan ada
pula yang dapat menambat nitrogen dari udara untuk menyuburkan tanaman.
B.
PROTISTA
Kingdom Protista terdiri dari organisme eukariotik, mempunyai inti yang jelas dan organel bermembran. Anggotanya adalah organisme tingkat rendah, bukan hewan, bukan tumbuhan, bukan jamur, dan bukan prokariot. Takson ini dibuat untuk menampung organisme dengan campuran 4 ciri kingdom yang lain, sehingga untuk menghindari kerancuan taksonomi, organisme tersebut di golongkan ke dalam Protista.
Protista mirip jamur memiliki kesamaan reproduksi
dengan jamur, namun pada fase vegetatifnya Protista ini dapat bergerak secara
emeboid. Struktur membrannya mirip ganggang meskipun tidak berklorofil.
Protista ini terdiri dari jamur lender (Myxomycetes) dan jamur air (Oomycetes).
Protista mirip hewan (Protozoa) mempunyai ciri bersel
tunggal; mempunyai beberapa jenis alat gerak yang dipakai dalam
pengklasifikasiannya. Yaitu flagella, silia, dan pseudopodia; reproduksi
aseksual dengan cara membelah diri dan jenis tertentu secara paraseksual yaitu
konjugasi. Ptozoa dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Rhizopoda (Scarcodina),
Flagellata (Mastigophora), Ciliata, Sporozoa, dan Suctoria.
Protista mirip tumbuhan (ganggang) memiliki klorofil,
sehingga bersifat fotoautotrof, selain itu juga memiliki pigmen-pigmen tambahan
lain yang digunakan untuk mengklasifikasikannya. Ganggang memiliki bentuk dan
ukuran yang beragam, ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk pita, atau
bersel banyak berbentuk lembaran. Reproduksi aseksual secara pebelahan sel,
fragmentasi, dan pembentukan zoospora, sedangkan reproduksi seksual melalui
isogami dan oogami. Ganggang terdiri dari ganggang cokelat (Phaeophyceae),
ganggang merah (Rhodophyceae), ganggang keemasan (Chrysophyceae), dan ganggang
hajau (Chlorophyceae).
C.
FUNGI
Dulu fungi dimasukkan ke dalam tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan
tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat
hidupnya juga mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah.
Seksual :
Terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta
pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium). Reproduksi jamur secara seksual
dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singami
terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Aseksual :
Dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang
disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
# Contoh jamur yang
membentuk spora adalah Rhizopus.
#Contoh jamur yang
membentuk tunas adalah Saccharomyces.
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara
memperoleh makannya (nutrisi) fungi mempunyai sifat sebagai berikut :
a.
Saprofit
: menyerap senyawa organik dengan jalan meguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungan.
b.
Parasit : menyerap zat organic dari organisme yang
ditumpangi.
BAB
III
METODOLOGI
A.
MONERA
Alat dan Bahan
Alat:
|
Bahan:
|
1.
Botol
plastic kemasan air 250 ml yang diambil ¼ bagian bawahnya.
|
2.
Daging sapi 100 gram
|
3.
Panci
|
4.
Kentang 1 biji
|
5.
Kompor
|
6.
Agar-agar putih
|
|
7.
Air
|
Cara Kerja
1.
Sterilkan
botol plastic yang diambil ¼ bagian bawahnya sebelum dan sesudah dilakukan
eksperimen.
2.
Bersihkan panci,
lalu cacahlah daging sapi, kupas kentang
dan potong kecil-kecil, masukan potongan kentang dan cacahan daging kedalam
panci yang telah diisi 2,5 gelas air.
3.
Rebus daging
dan kentang tadi selama 15 menit, lalu saring, buang ampasnya, dan sisihkan
airnya.
4.
Aduk ¼
bungkus agar-agar dengan sedikit air dingin, lalu campurkan dengan saringan air
kentang dan daging tadi. Panaskan lagi hingga mendidih.
5.
Dalam
keadaan panas, tuangkan dalam plastic
bekas air mineral tadi, dan biarkan sampai dingin. Setelah dingin, media
agar-agar kentang ini dapat digunakan untuk menangkap bakteri.
6.
Membiakkan
bakteri
a.
Ambil salah
satu cawan berisi agar-agar kaldu dan beri label A, kemudian berbicaralah
dengan mulut menghadap ke lempengan agar dengan jarak 10 cm dari permukaan agar,
tutup dengan kertas. Ambil cawan berikutnya untuk B dengan mengoreskan cotton
bud bersih ke lempeng agar, kemudian tutup. Untuk cawan C, memasukkan 2 helai
rambut pendek kepermukaan agar, kemudian tutup. Terakhir untuk cawan D, dengan
mengoleskan/ meletakkan jari tangan di atas permukaan agar, kemudian tutup.
b.
Keempat
cawan disimpan di tempat bersuhu kamar. Amati setiap hari!
B.
PROTISTA
1. Menyediakan
alat dan bahan
Alat
|
Bahan
|
1.
Mikroskop
2.
Object glass
3.
Coer glass
4.
Botol specimen
5.
Pipet
6.
Kertas saring
|
1.
Air rendaman jerami (jerami direndam dalam air
sawah/kolam selama satu minggu)
2.
Air kolam
3.
Air sawah
|
2. Membuat
preparat
Mengambil 1 tetes air
rendaman jerami dan dituangkan ke atas object glass, lalu
ditutup dengan cover glass
3. Mengamati
specimen
a. Menyetel
mikroskop pada cahaya yang cukup
b. Meletakkan
object glass di atas meja preparat, mencari objek yang dimaksud dengan
menggerak-gerakkan object glass sampai ketemu. Bila sudah ada, lalu mengamatinya dengan perbesaran 10 X,
lalu 40 X (apabila memungkinkan).
C.
FUNGI
1. Menyediakan
alat dan bahan
Alat
|
Bahan
|
1.
Mikroskop
2.
Object glass
3.
Cover glass
|
1.
Jamur Tempe
2.
Jamur Oncom
3.
Air
|
2. Membuat
preparat
a. Mengambil
setetes air dan dituangkan pada object glass
b. Mengambil sedikit jamur pada tempe yang tampak seperti
kapas putih, lalu diletakkan di atas object glass tadi dan ditutup dengan cover glass
3. Mengamati
specimen
c. Menyetel
mikroskop pada cahaya yang cukup
d. Meletakkan
object glass di atas meja preparat, mencari objek yang dimaksud dengan
menggerak-gerakkan object glass sampai ketemu. Bila sudah ada, lalu mengamatinya dengan perbesaran 10 X,
lalu 40 X (apabila memungkinkan).
BAB
IV
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
I.
HASIL PENGAMATAN
A.
Monera
Wadah
|
Perlakuan
|
Gambar
sebelum pengamatan
|
Gambar
hasil pengamatan
|
Pembahasan
|
A
|
Berbicara
dengan mulut menghadap lempengan
|
|
|
|
B
|
Menggoreskan
cotton bud bersih
|
|
|
Bakteri
yang ditemukan pada wadah ini paling sedikit diantara wadah lainnya.
|
C
|
Memasukan
2 helai rambut
|
|
|
Bakteri
yang ada pada wadah ini terbanyak diantara yang lainnya.
|
D
|
Mengoleskan
jari ke permukaan agar
|
|
|
|
B.
Protista
Hasil pengamatan : gerak protista mirip hewan lampirkan video
C.
Fungi
II.
PEMBAHASAN
A. MONERA
Berdasarkan
hasil pengamatan yang kami lakukan, berbagai media yang digunakan sebagai perkembangbiakan
bakteri yaitu untuk makanan bakteri.
Setelah
didiamkan selama 2 X 24 jam, hasil yang terlihat dari pengamatan, bakteri pada
cawan C memiliki banyak bakteri dan paling sedikit pada cawan B. Namun, apabila
diwaktu pengeraman semakin lama, maka bakteri akan berkembang pesat selama
makanan atau media pada cawan masih tersedia.
Mengenai
teknik pengecatan gram
Dapat
disimpulkan sebagai berikut
Perbedaan
|
Gram
positif
|
Gram
negatif
|
Dinding
sel:Lapisan peptidoglikanKadar lipid
|
Lebih
tebal (20-80nm)1-4 %
|
Lebih tipis11-22 %
|
Bentuk
sel
|
Bulat,
batang atau filamen
|
Bulat,
ova, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filament,
beberapa mempunyai selubung atau kapsul
|
Reproduksi
|
Pembelahan
biner
|
Pembelahan
biner, kadang-kadang pertunasan
|
Anggota
tubuh
|
Biasanya
tidak memiliki apandase
|
Dapat
memiliki pili, fimbriae, tangkai
|
Endospora
|
Beberapa
grup dapat membentuk endospora
|
Tidak
dapat membentuk endospore
|
Kebutuhan
nutrien
|
Kompleks
|
Relatif
sederhana
|
Ketahanan
terhadap perlakuan fisik
|
Lebih
tahan
|
Kurang
tahan
|
Jadi,
ketahanan bakteri gram positif jauh lebih kuat dari ketahanan bakteri gram
negative karena dinding sel pada gram positif lebih tebal daripada gram
negative.
Macam
macam metode pengecatan gram:
1. Pewarnaan
sederhana : pemberian warna pada bakteri atau jasad jasad renik lain dengan
menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis atau olesan yang
sudah di fiksasi.
2. Pewarnaan
diferensial ; prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantara sel sel
mikroba.
3. Pewarnaan
gram : salah satu teknik pewarnaan diferensial yang paling penting dan paling
luas digunakan untuk bakteri.
Kesimpulannya
: Teknik pengecatan gram positif dan gram negative pada bakteri selain untuk
membedakan juga untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pada bakteri gram
positif dan gram negative.
B. PROTISTA
Protista terdiri dari 3 macam yaitu
protista mirip jamur, alga dan protozoa. Protista yang paling banyak ditemui
yaitu protozoa (sering disebut organism cosmopolitan). Karena habitatnya yang
mudah ditemui seperti di selokan, parit, sawah, sungai, dll. Selain itu alat
geraknya yang bergerak aktif memudahkan protozoa dalam mendapat nutrisi dan
berkembang biak.
Protozoa memiliki cirri-ciri berikut :
a. Merupakan organisme bersel satu.
b.Mempunyai inti eukariotik.c.Ukuran tubuh antara 100–300 mikron.
d.Sebagian besar anggota Protozoa mempunyai alat gerak.
e.Alat gerak Protozoa, antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), dan bulu cambuk (flagelum).
f.Habitat Protozoa di air tawar, air laut, tempat lembap, tubuh hewan, dan tubuh manusia.
Perkembangbiakan protozoa dapat dengan cara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Pembelahan seksual protozoa dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Singami yaitu persatuan dua gamet yang sama atau berbeda ukuran
2. Konjugasi yaitu pertukaran inti (mkrinukleus setelah terjadi pembelahan) sehingga terjadi reorganisasi pada kedua individu yang bertukar inti.
Sedangkan perkembangbiakan aseksual protozoa dapat berupa :
1. Pembelahan biner, protozoa membelah menjadi 2 individu
2. Pembelahan multipel, pembelahan dengan cara beberapa inti terbelah lebih dahulu, kemudian terjadi pembelahan sitoplasma menjadi beberapa individu.
3. Schizogoni, beberapa sel anak dibentuk dari sel induk
4. Budding atau Tunas, bagian tubuh induk terpotong kemudian berdifferensiasi menjadi individu sempurna.
Perbedaan cirri protozoa, alga dan protista mirip jamur antara lain:
Protozoa
|
Alga
|
Protista mirip jamur
|
Mampu bergerak yang makan
dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian.
|
||
|
No.
|
Nama Organisme
|
Peranan
|
1
|
Enthamoeba histolyca
|
Penyebab disentri
|
2
|
Trypanasoma
brucei
|
Penyakit tidur di Afrika
|
3
|
Trypanasoma
evansi
|
Penyakit pada hewan ternak
|
4
|
Leishmania
|
Penyebab penyakit kala-azar
|
5
|
Trichomonas
vaginalis
|
Parasit pada vagina
|
6
|
Balantidium coli
|
Penyebab diare
|
7
|
Toxoplasma gondii
|
Penyebab toksoplasmosis
|
8
|
Plasmodium sp.
|
Penyebab malaria
|
9
|
Foraminifera
|
Cangkangnya sebagai penunjuk adanya minyak bumi,
gas alam dan mineral.
|
10
|
Radiolaria
|
Kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat
digunakansebagai bahan penggosok.
|
C. FUNGI
Jamur
digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu :
1. Zygomicotina
2. Ascomycotina
3. Basidiomycotina
4. Deuteromycotina
Adapun jamur yang
harus diamati dengan menggunakan mikroskop adalah kelas zygomicotina dan
ascomycotina.
Adapun perbedaan diantara kelas- kelas jamur diatas adalah:
Kelas
|
Ciri-ciri
|
Zygomycotina
|
- Heterotrof saprofit
- Tubuh disusun oleh hifa dan
miselium
- Hifa tidak bersekat
- Spora dihasilkan oleh
sporangium
- Reproduksi menghasilkan spora,
dilakukan dengan 2 cara: Asekseal dan seksual
|
Ascomycotina
|
- Heterotrof saprofit
- Ada yang uniseluler dan
multiseluler
- Tubuh disusun oleh hifa dan
miselium dan ada yang memiliki tubuh buah
- Hifa bersekat
- Spora dihasilkan oleh
kondiospora
- Reproduksi melalui 2 cara,
yaitu seksual dan aseksual
|
Basidiomycotina
|
- Heterotrof saprofit
- Ada yang uniseluler dan
multiseluler
- Tubuh disusun oleh hifa dan
miselium dan ada yang memiliki tubuh buah
- Hifa bersekat
- Spora dihasilkan oleh sel
basidium
- Reproduksi melalui 2 cara,
yaitu seksual dan aseksual
|
Deuteromykotina
|
Semua jamur yang belum
diketahui cara reproduks iseksualnya dimasukkan ke kelompok ini.
|
Peranan fungi bagi kehidupan:
No.
|
Nama
Organisme
|
Peranan
|
1
|
Rhizopus oryzae
|
Berperan dalam pembuatan tempe
|
2
|
Neurospora
|
Berperan dalam pembuatan oncom
|
3
|
Penicillium
|
Menghasilkan obat- obatan
(antibiotic)
|
4
|
Mucor
|
Dapan meningkatkan kesuburan
tanaman
|
5
|
Candida
|
Menyebabkan penyakit pada
manusia (Infeksi saluran pernapasan)
|
6
|
Ustilago
|
Menyebabkan kerusakan pada
tanaman (parasit pada bawang)
|
BAB
V
KESIMPULAN
Kingdom
dibagi menjadi 5. Diantaranya adalah monera, protista dan fungi.
Perbedaan
antara ketiga kingdom diatas adalah:
·
Monera merupakan
prokariot, sedangkan protista ada yang prokariot dan eukariot juga fungi
merupakan eukariot.
·
Struktur tubuh
yang berbeda.
·
Monera
dikelompokkan lewat bentuk, protista dikelompokkan melalui alat gerak
(protozoa), warna pigmen (algae), protista mirip jamur juga fungi dikelompokkan
berdasarkan bentuk tubuh dan cara reproduksi.
Adapun
persamaan antara ketiganya adalah:
·
Dapat
bereproduksi dengan seksual dan/ atau aseksual.
·
Kecepatan reproduksinya
tinggi.
·
Umumnya tidak
terlihat secara kasat mata (mayoritas).
·
Hidup di tempat
yang lembap (mayoritas)
·
Memiliki dampak
positif dan negative bagi kehidupan di setiap spesies dalam setiap kingdom.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Penuntun BIOLOGI SMA kelas X (D.A.
Pratiwi) Erlangga
http://edmodo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar