- hari pertama sepatu gue basah disekolah
- hari kedua gue ga sekolah dan berusaha mati-matian ngeringin sepatu
- hari ketiga gue sekolah dan ternyata hujan lagi
Dengan bagan seperti itu berhari-hari, gue akan sakit dan kemudian mati... Akhirnya sekolah akan merubah aturan itu menjadi "bebas bersepatu dimana saja" ... Akhirnya gue mengerti, kematian gue akan menjadi keberuntungan bagi orang lain. JLEB. Well, selain hal itu, ada juga beberapa temen gue yang cuma punya satu sepatu. Tapi mereka lebih cerdas dari pada gue. Salah satu teman yang sepatunyanya basah, dengan memakai kipas angin, mengipas-ngipas sepatunya sampai kering. Temen gue yang lain terbilang lebih extreme, dia menyetrika separunya hingga berbunyi ceessssssssssss dari setrika tersebut.. Yang lain, menaruh seoatunya di oven dan membuatnya hangat. Mereka sangat cerdas... pikir gue dalam hati saat mendengar penjelasan mereka itu. Dengan naluri seperti itu, mereka dapat membawa oven ke dekat sekolah, dan memberikan harga Rp 5000,- agar sepasang sepatu bisa hangat kembali... Atau, saat sudah dewasa nanti, mereka bisa membuat mobil oven yang akan menghangatkan orang di dalamnya saat hujan. Dan mereka akan dipenjara karena penumpang mobil tersebut dibakar hidup-hidup dalam mobil mereka....
Yah, well, dari cerita gue yang tidak masuk di akal, gue cuma mau bilang kepada pemerintah, sebaiknya, sepatu di bebaskan saja, kasian rakyat kecil yang hanya memiliki satu sepatu dan tidak punya uang untuk membeli sepatu, dan tidak punya sepatu cadangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar