Suatu hari nyokap gue nemuin sebuah toko roti bakar di depan alfamart, di situ, dia mencoba membeli beberapa bongkahan roti dengan selai coklat dan strawberry, dan jujur aja, menurut gue, roti itu kurang enak dimakan kalo udah dingin (?). Perasaan gue sih wajar. Apa salahnya jika seseorang membeli roti isi selai coklat dan strawberry yang di bakar? ga ada salahnya. Pikiran wajar gue pun mulai tandas. Gue baru menyadari, selama seminggu ini, nyokap udah 4 kali membeli roti bakar. Di sini gue mulai berpikir, seganteng apa sih penjualnya? atau seenak apa rotinya di mulut nyokap? tapi gue ga berani bertanya mengingat nyokap yang selalu pergi kemana-mana membawa kipas yang suka di kasih gratis kalo habis dari kondangan. Bisa aja, sebenernya nyokap punya bakat rahasia menjadi ninja, dan dia akan mengeluarkannya saat gue membuatnya nyesek.
Keanehan mulai bertambah, suatu pagi, saat gue mendatangi meja makan dan bersiap-siap sarapan, gue melihat bongkahan benda lembek tapi keras dengan cairan coklat agak hitam di dalamnya. APA INI? APA KAH INI MIMPI BURUK? OH TIDAK!!! TUHAN!! TOLONG AKU!!! AKU BOSAN MEMAKAN BENDA INI!!! dalam hati gue berteriak. Tapi, dengan pasrah gue memakannya karena jika gue tidak sarapan, otomatis uang gue akan terpake lebih banyak di sekolah nanti.
Saat pelajaran biologi di sekolah, saat guru tidak ada tentunya, gue lemas, gue terkena mabuk roti bakar (yang penderitanya mempunyai ciri-ciri: mulut dipenuhi selai, badan lesu dan perut terus berbunyi seperti alarm) Di saat senggang seperti itu, gue jadi berpikir, gimana kalo nyokap mempunyai obsesi berlebihan kepada roti bakar... dan seluruh isi rumah di ubah menjadi roti. itu semua lengket, dan kotor, dan gatal, dan lengket, dan gatal dan, dan. gue jadi ngomong kaya patrick.
Dengan obsesi yang seperti itu, nyokap bisa membangun sebuah usaha bisnis sperti koran yang terbuat dari roti bakar, atau baju roti bakar yang dilengkapi parfum coklat. dan seluruh dunia akan mabuk coklat dibuatnya. TIba-tiba guru datang, bagi semua siswa, ini adalah hal yang palingtidak manusiawi di sekolah. Akhirnya gue memberenti kan lamunan gue.
Pulangnya, seperti yang gue sangka. Benda itu ada! di meja! WHAT THE F*CK? TUHAN!!! AMBIL AKU!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
makasih ya gan untuk infonya
BalasHapus