Rabu, 01 Februari 2012
Sistem Pernafasan Manusia | Shattered Stories
Organ Pernafasan
1. Hidung
Hidung merupakan muara keluar masuknya udara pernafasan. Di dalam hidung, udara mengalami beberapa perlakuan yaitu:
a) Udara disaring oleh rambut hidung dan selaput lendir
b) Udada mengalami penyesuaian suhu dengan suhu badan
c) Udara diatur kelembabannya oleh selaput lender
2. Faring
Faring merupakan saluran sepanjang 12,5 – 13 cm. Faring adalah kelanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring. Faring berfungsi untuk menghangatkan, melembabkan, dan menyaring udaradari rongga hidung. Faring juga berfungsi sebagai tempat lintasan udara dan makanan.
3. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Pangkal tenggorok terdiri dari lempengan-lempengan lunak tulang rawan dan katup (epigolis). Epigolis mencegah makanan masuk ke tenggorokan pada waktu menelan makanan.
4. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan merupakan saluran berongga dengan dinding dari tulang rawan. Trakea dilapisi oleh selaput lendir dan silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama dengan udara. Asap rokok dan udara dingin dapat mengganggu kerja silia.
5. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Cabang Batang Tenggorok merupakan percabangan ke paru-paru kiri dan kanan. Bronkus memiliki cabang lagi, yaitu Bronkiolus. Cabang bronkiolus paling ujung disebut bronkiolus respirasi. Cabang tersebut mengandung gelembung alveolus yang merupakan tempat terjadinya pertukaran antara darah dan udara bebas.
6. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru adalah tempat terjadinya pernafasan gas antara O₂ (Oksigen) dan CO₂ (Karbondioksida). Paru-paru terdiri dari 2 bagian, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru kanan terdiri dari 3 gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari 2 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh selaput pleura.
Kapasitas Paru-Paru
Volume udara yang pernafasan yang dapat dihirup setiap orang berbeda-beda. Hal ini bergantung ukuran paru-paru dan cara bernafasnya. Berikut ini berbagai volume udara pernafasan:
a) Tidal (0,5 Liter)
Tidal adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat tejadi pernafasan biasa.
b) Suplemen (1,5 Liter)
Suplemen adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi normal
c) Komplemen (1,5 Liter)
Komplemen adalah volume udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal
d) Vital (4 Liter)
Vital adalah jumlah volume tidal, suplemen, komplemen dan maksimal yang dapat dikeluarkan dalam satu ekspirasi setelah inspirasi maksimal
e) Residu (1 Liter)
Residu adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal
Pernapasan Perut
1. Pernapasan Perut Inspirasi
Pernapasan perut inspirasi terjadi saat otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2. Pernapasan Perut Ekspirasi
Pernapasan Perut Ekspirasi adalah fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan Dada
1. Pernapasan Dada Inspirasi
Pernapasan dada inspirasi berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar masuk.
2. Pernapasan Dada Ekspirasi
Pernapasan dada Ekspirasi adalah saat kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. \Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada keluar.
Gangguan / Penyakit Sistem Pernapasan
a) Emfisema
Emfisema adalah penyakit dimana paru-paru mengalami pembengkakakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
b) Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan oleh alergi.
c) Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan karena sel paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh
d) Tuberkulosi (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding paru-paru dan menyebabkan sel paru-paru mati
e) Bronkhitis
Bronkhitis adalah gangguan pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Bronkhitis disebabkan oleh mikroorganisme setelah influenza atau salesma
f) Influenza
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza
g) Salesma
Salesma disebabkan oleh penyakit yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar