CIRCUIT TRAINING
1.
Sejarah Circuit Training/Sirkuit Latihan :
Sirkuit latihan atau yang juga bisa
disebut dengan Circuit Training ialah Suatu program latihan yang di ciptakan
oleh R.E. Morgan dan G.T. Anderson pada tahun 1953,
2.
Tentang Circuit Training :
Dalam program latihan ini, terdapat
beberapa stasiun kebugaran jasmani yang dapat dipadukan sebagai serangkaian
variasi dari Sirkuit Latihan , seperti push up, sit up, dll. Dalam program
pelatihan ini biasanya di gunakan:peralatan mesin, peralatan hidrolik, beban
tangan dan biasanya jarak tiap stasiun 15 detik sampai 3 menit untuk menjaga
agar otot tidak kelelahanBentuk sederhana dari circuot training adalah lari
keliling lapangan 10 kali, push up 10 kali, dst.
Sirkuit latihan ialah Suatu suatu
jenis program latihan yang berinterval di mana latihan kekuatan di gabungkan
dengan latihan aerobic, yang juga menggabungkan manfaat dari kelenturan dan
kekuatan fisik. “Sirkuit” di sini berarti Beberapa kelompok olah raga atau pos
yang berada di area dan harus di selesaikan dengan cepat. Tiap peserta harus
menyelesaikan satu pos dahulu sebelum ke pos lainnya.
Program latihan sirkuit adalah
program latihan yang mengkombinasikan antara latihan kekuatan dan latihan
kardiovaskular (olahraga aerobik). Circuit training dilakukan dengan banyak
repetisi dan istirahat yang singkat diantara setnya.
Menurut penelitian yang ada, selama
8-20 minggu menjalankan circuit training, menunjukkan peningkatan kapasitas paru-paru
sebesar 4-8%. Kapasitas paru-paru yang tinggi biasa digunakan untuk menyatakan
tingkat kebugaran seseorang. ProgramLatihan Latihan sirkuit menggunakan beban
yang ringan seperti push up, squat, sit up yang kemudian dikombinasikan dengan
olahraga aerobik seperti lari atau bersepeda. Latihan sirkuit biasa dilakukan
di tempat terbuka (outbond) yang terdiri dari beberapa pos, pada tiap posnya
menekankan pada latihan kekuatan dengan repetisi tertentu kemudian diselingi
dengan latihan aerobik selama beberapa detik sampai dengan menit untuk menuju
ke pos berikutnya.
3.
Kelebihan Cicuit Training:
A.
Melatih kekuatan jantung dan menurunkan tekanan
darah sama baiknya dengan latihan aerobic
B.
Melatih
semua anggota tubuh (total body workout)
C.
Tidak memerlukan alat gym yang mahal
D.
Dapat disesuaikan diberbagai area atau tempat
latihan
E.
Beberapa komponen kebugaran jasmani yang dilatih
dalam circuit training ialah :
a)
Kebugaran Jasmani
b)
Kekuatan Fisik
c)
Kesehatan
d)
Kelenturan tubuh
4.
Olahraga Circuit Training:
A.
Push up adalah suatu jenis senam kekuatan
yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur
tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan didorong ke
atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap.
Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap
lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan
secara berulang.
B.
sit up yakni sebuah gerakan yang bertumpu
pada pinggul dan pantat kita dengan lutut yang diarahkan ke atas. Sit up memang
sangat baik dilakukan dengan harapan agar kita mendapatkan khasiat yang baik
pada tubuh kita. Memang awalnya sangat sulit dan sakit pada perut bagian bawah.
Tetapi kalau sudah terbiasa akan terasa nyaman. Banyak para laki-laki melakukan
gerakan sit up dengan baik agar perut mereka terbentuk dan sehat.
5.
Variasi Circuit Training :
A.
8x 8
TrainingIni adalah jenis latihan yang ditujukan untuk membangun otot. Seperti
namanya, jenis latihan ini berpatokan pada delapan set dan delapan repetisi
masing-masingnya. Jika latihan straight set atau standard memiliki waktu jeda
yang cukup panjang, yaitu sekitar 60 detik, maka 8 x 8 ini menggunakan waktu
jeda yang pendek antara 15-20 detik saja. Program latihan ini sebaiknya
dilakukan oleh yang sudah advance saja. Penjelasan yang lebih rinci anda bisa
baca pada artikel Bentuk Otot Cepat 8 x 8 Program Latihan Beban.
B.
Super SetJenis latihan ini bukan sesuatu yang
luar biasa beratnya. Jadi jangan keder dulu membaca namanya. Tetapi memang
latihan ini adalah latihan yang efektif untuk melatih otot. Jika latihan
straight set atau standard itu melakukan beberapa set untuk satu latihan yang
sama, maka super set ini melakukan variasi dimana setelah melakukan satu set
latihan A kemudian langsung tanpa istirahat lanjut ke satu set latihan B.Contoh
latihan superset adalah:Misalnya anda melakukan bench press sebanyak 10
repetisi kemudian dilanjutkan cepat ke cable rows sebanyak 10 repetisi, baru
kemudian anda istirahat.Superset mempunyai tipikal bahwa latihan yang kedua
biasanya akan drop kekuatannya karena tanpa istirahat pasti stamina kita
berkurang. Anda pasti bisa menebak bahwa jenis latihan ini berarti bukan untuk
membentuk otot lebih besar dengan cepat. Memang benar, jenis latihan ini sangat
cocok untuk orang yang mempunyai sedikit waktu dan ingin melakukan pembentukan
otot saja, bukan membesarkan.Keuntungan Super Set:1. Anda bisa melatih dua
jenis latihan sekaligus dalam waktu singkat.2. Stamina anda terlatih dan
pembakaran lemak akan lebih banyak.3. Bagus untuk orang yang ingin mengeringkan
otot.
C.
5 x 5 TrainingTraining ini merupakan latihan
yang cukup berat tetapi bagus untuk target latihan kekuatan dan pembentukan
otot. Ini adalah salah satu program latihan yang populer dikalangan
binaragawan. Seperti namanya, program 5 x 5 ini berdasarkan pada 5 set dengan
masing-masing 5 repetisi.Jenis training ini sangat bagus untuk mereka yang
ingin membangun otot lebih besar. Langkah-langkah yang lebih rinci bisa dilihat
pada artikel Program 5 x 5 Untuk Massa Otot Maksimal.
D.
HIITJika anda ingin mempercepat pembakaran lemak
dan memperoleh tubuh lebih langsing, jenis latihan ini sederhana tapi sangat
efektif. Melakukan latihan High Intensity Interval Training akan melatih
stamina anda karena pengurasan stamina yang cukup besar diperoleh dari latihan
ini. Kombinasi dari sprint dan jogging ini sebenarnya menguras tenaga lebih
banyak daripada sprint. Jika anda ingin tahu lebih banyak, sudah ada artikel
mengenai metode ini di Membakar Lemak Cepat dan Ramping dengan Latihan HIIT.
E.
Drop SetJenis latihan ini banyak digunakan untuk
membangun otot lebih besar. Tekniknya cukup sederhana. Lakukan latihan seperti
straight set/standard, tetapi untuk bebannya mulai dari yang paling berat
terlebih dulu. Lalu repetisinya tidak dibatasi, lakukan hingga anda tidak mampu
mengangkat beban lagi, kemudian turunkan beratnya dan lakukan repetisi lagi
hingga tidak kuat mengangkat lagi. Terus hal ini dilakukan hingga beberapa
set.Contohnya : Misal anda melakukan biceps curls dengan beban 20 kg, kemudian
lakukan repetisi sebanyak yang anda mampu. Kemudian berikutnya mengangkat 15 kg
dan lakukan repetisi lagi sebanyak yang anda mampu. Begitu juga berikutnya
diturunkan 10 kg, 5 kg.Keuntungan latihan drop set: Anda bisa membentuk otot
lebih besar dengan latihan ini. Karena otot anda pasti meraung-raung beratnya
latihan ini.Jangan gunakan beban yang terlalu ringan hingga anda melakukan
terlalu banyak repetisi karena nanti latihan ini jadi percuma dengan beban
terlalu ringan.
LARI
1.
Pengertian umum:
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah
lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu
kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari
jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang
dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi
pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek
(sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot
persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan
kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot
lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh
karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan
pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang
kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak
pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu
:
§
tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
§
tahap percepatan (acceleration)
§
tahap tansisi/perobahan (transition)
§
tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
§
tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
§
finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk
memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke
depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh
panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh
karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau
kedua-duanya.
2.
Urutan Gerak Keseluruhan:
Urutan gerak dalam berlari bila
dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari topang depan
dan satu tahap dorong, serta tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke
depan dan satu tahap pemulihan atau recovery. Tahap Topang (support phase),
pada tahap ini bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan
memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah
mendarat pada telapak kaki (ballfoot). Tahap melayang (flaying phase), pada
tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk
mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila
dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak
ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)
3.
Tahap – Tahap Pembelajaran:
Pembelajaran lari jarak pendek
(sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : Tahap Bermain (games) Tahap
Teknik Dasar (Basic of Technic) Tahap Bermain Pada tahap ini bertujuan untuk
mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak pendek langsung, dan
cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap
berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran,
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan
khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak,
kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam
berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk
perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.
4.
Tahap Teknik Dasar:
Tahap ini bertujuan untuk
mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya
sebagai berikut : a. Latihan Dasar ABC Tahap ini bertujuan mengembangkan
keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek.
Adapun latihannya adalah :
Tumit menendang pantat (A) ; Gerak
ankling (B);
Lutut diangkat tinggi dan kaki
diluruskan (C); Lutut diangkat tinggi (D) b. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap
ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat. c.
Lari Cepat Dengan Tahanan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong
atau support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan
tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa
ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan
kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.
d. Lari Mengejar Tahap ini
bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni
dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari
pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa
yang dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.
e. Lari Percepatan Tahap ini
bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah
tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah
ditentukan, dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari
bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai
berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m
dibelakangnya. f. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan untuk
mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan
gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan
lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang
telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
RENANG
1.
Pengertian dan sejarah:
Renang adalah olahraga yang melombakan
kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah
gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan
tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah,
renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan
renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional
(FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang di Indonesia.
Perlombaan berenang dimulai di
Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya
dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba
renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang
Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen
mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi
gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang
olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri
dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill
memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada
1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada
awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai
gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan
Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun
berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan
Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927.
Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda
bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di
kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade
Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan
sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang
Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.
2.
Fasilitas dan peralatan:
A.
Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan
panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi
Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang
kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai
dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding
kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah
1,0 m.
B.
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5
m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan
terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama
panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari
rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama
dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila
terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk
lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan
4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan
berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan
ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk
kolam 6 lintasan, Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara
berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
C.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional
atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di
kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di
papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi
Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
D.
Balok start
Di setiap balok start terdapat
pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur
waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m
hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di
atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10.
3.
Peraturan perlombaan dalam renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu,
gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start.
Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi
start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua
tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di
dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start
gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang
dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam
air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi
start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok
start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang
harus dalam keadaan diam.
4.
Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari
nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya
renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor
renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
A.
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m
(putri), 1500 m (putra)
B.
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
C.
Gaya punggung: 100 m, 200 m
D.
Gaya dada: 100 m, 200 m.
E.
Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
F.
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
G.
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
H.
Marathon 10 km.
I.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor
dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
J.
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m,
1500 m
K.
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
L.
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
M.
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
N.
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan
pendek), 200 m, 400 m
O.
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
P.
Gaya ganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan,
seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran,
dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada
nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang
lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti
estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang
100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan
perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya
bebas.
5.
Pakaian
Federasi Renang Internasional
memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan
renang. Perenang dibolehkan memakai topi
renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan
kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang
normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai
alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau
ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak,
sirip, dan sebagainya.
HANDBALL
1.
Pengertian
Umum:
Handball adalah olahraga tim di mana dua tim dari tujuh pemain
masing-masing, 6 orang pemain dan 1 kiper yang bebas melempar bola ke teman 1
tim nya, tim yang paling banyak mencetak angka dalam waktu 30 x 2 menit
memenangkan pertandingan.
Bola tangan modern biasanya
dimainkan di dalam ruangan, tetapi variasi outdoor ada dalam bentuk lapangan bola tangan (yang lebih umum pada masa
lalu) dan bola tangan pantai . Amerika bola tangan dan bola tangan Gaelic olahraga benar-benar
berbeda.
Permainan ini cukup cepat dan
meliputi kontak tubuh sebagai usaha untuk menghentikan para penyerang dari
mendekati gawang. Kontak hanya diperbolehkan kalau pemain bertahan benar-benar
di depan pemain ofensif, yaitu antara pemain ofensif dan gawang. Hal ini
disebut sebagai pemain sandwich. Setiap kontak dari samping atau terutama
dari belakang dianggap berbahaya dan biasanya bertemu dengan denda. Ketika
defender melakukan pelanggaran, permainan dihentikan dan dimulai kembali oleh
tim menyerang dari titik pelanggaran atau pada baris sembilan meter.
Tidak seperti di basket dimana pemain diperbolehkan untuk melakukan
hanya 5 pelanggaran dalam permainan (6 di NBA ), pemain bola tangan
diperbolehkan jumlah yang tidak terbatas “kesalahan,” yang dianggap baik dan
mengganggu pertahanan untuk menyerang tim irama.
Gol dinilai cukup sering, biasanya
kedua tim skor minimal 20 gol masing-masing, dan tidak biasa bagi kedua tim
untuk mencetak lebih dari 30 gol. Ini tidak benar dalam sejarah awal pertandingan,
ketika nilai itu lebih mirip dengan yang hoki es . Namun, seperti bermain ofensif telah
meningkat sejak akhir 1980-an, khususnya penggunaan serangan balasan (counter
attack) setelah serangan yang gagal dari tim lainnya, kesempatan mencetak gol
telah meningkat.
2.
Sejarah:
Ada catatan-seperti permainan bola
tangan di abad pertengahan Perancis , dan di antara Inuit di Greenland , di Abad Pertengahan . Pada abad ke-19, di
sana ada permainan serupa håndbold dari Denmark , házená di Republik Ceko , hádzaná diSlovakia , gandbol di Ukraina , torball di Jerman , serta versi di Uruguay.
Permainan bola tangan tim itu saat
ini dibentuk pada akhir abad ke-19 di utara Eropa, terutama Denmark , Jerman , Norwegia dan Swedia . Holger Nielsen , seorang guru olahraga Denmark,
menyusun aturan untuk bola tangan modern (håndbold) pada 1898 dan diterbitkan mereka pada tahun
1906, dan Ernst Rasmus Nicolai, Denmark guru lain, melakukan hal sama pada
tahun 1897.
3.
Lapangan:
Handball dimainkan di lapangan 40
hingga 20 meter (130 × 66 kaki), dengan tujuan di tengah setiap akhir. Gawang
dikelilingi oleh daerah dekat-setengah lingkaran, disebut zona atau lipatan
itu, yang didefinisikan oleh garis enam meter dari gawang. Sebuah garis
setengah lingkaran di dekat-berlari sembilan meter dari gawang menandai
melempar bebas-line. Setiap baris di pengadilan adalah bagian dari daerah
yang secara meliputi. Ini berarti bahwa garis tengah milik kedua bagian pada
saat yang sama.
4.
Jangka waktu
Sebuah pertandingan standar untuk
semua tim dari 16 dan lebih tua memiliki dua periode dari 30 menit dengan waktu
10 menit-setengah. Untuk pemuda durasi permainan adalah:
·
2 x 25 minutes at ages 12 to 16. 2 x 25 menit di
usia 12 hingga 16.
·
2 x 20 minutes at ages 8 to 12. 2 x 20 menit
pada usia 8-12.
Namun, federasi nasional dari
beberapa negara mungkin berbeda dalam pelaksanaan mereka dari panduan resmi.
Setiap tim dapat panggilan
satu tim timeout (tuntuk)
per periode yang berlangsung satu menit. Hak ini hanya dapat dipanggil oleh tim
dalam kepemilikan bola. Untuk melakukannya, perwakilan tim meletakkan
kartu hijau ditandai dengan hitam “T” di meja pencatat waktu tersebut. pencatat
waktu kemudian segera menyela terdengar permainan oleh sinyal akustik dan
menghentikan waktu.
5.
Bola:
Bola adalah bola dan baik harus
terbuat dari kulit atau bahan sintetik. Bola tidak diizinkan untuk memiliki
permukaan mengkilat atau licin. Karena dimaksudkan untuk dioperasikan dengan
satu tangan, ukuran resmi bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin
dari tim yang berpartisipasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar