Menganalisis Teks Eksplanasi “Penyebab Tanah Longsor”
1. Interprestasikan
teks eksplanasi “Penyebab Tanah Longsor”
Isi teks:
Teks eksplanasi
“Penyebab Tanah Longsor” ini berisi tentang penjelasan berbagai penyebab terjadinya longsor secara detail dan
prinsip bagaimana terjadinya longsor. Dimulai dengan pembukaan yang
menjelaskan mengapa sering terjadi
longsor di Indonesia sampai pada inti
teks.
Makna teks:
Longsor
disebabkan oleh berbagai hal, baik secara
alami maupun karena
tindakan-tindakan manusia. Longsor terjadi karena gaya pendorong pada
lereng lebih besar daripada gaya penahan
pada tanah.
2. Analisislah
penyebab tanah longsor!
Longsor disebabkan
oleh berbagai hal, baik secara alami
maupun karena tindakan-tindakan manusia.
Selain itu letak geografis dapat menimbulkan banyaknya tanah yang tidak kuat
dan mudah terkena longsor.
3. Analisislah
akibat yang ditimbulkan oleh penyebab longsor
a.
Hujan
Musim
kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan
tanah dalam jumlah besar, lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah, kemudian
terjadi retakan dan rekahan tanah di permukaan. Pada saat hujan air akan
menyusup ke bagian yang retak. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali. Hujan
lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Melalui tanah yang merekah
itulah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng sehingga
menimbulkan gerakan lateral.
b.
Lereng Terjal
Lereng atau
tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal
terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180
apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
c. Tanah
yang Kurang Padat dan Tebal
Jenis tanah
yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan lebih
dari 2,5 meter dan sudut lereng > 220. Tanah jenis ini
memiliki potensi terjadinya tanah
longsor, terutama bila terjadi hujan. Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan
terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika
udara terlalu panas.
d. Batuan
yang Kurang Kuat
Pada umumnya
batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara
kerikil, pasir, dan lempung kurang kuat. Batuan tersebut akan mudah menjadi
tanah jika mengalami proses pelapukan dan pada umumnya rentan terhadap tanah
longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal.
e. Jenis
Tata Lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah
tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang
terjal. Pada lahan persawahan akar tanaman kurang kuat untuk mengikat butir
tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah
terjadi longsor.
f.
Getaran
Akibat
getaran, tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
g. Susut
Muka Air Danau atau Bendungan
Akibat susutnya muka air yang
cepat di danau, gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan
waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah
yang biasanya diikuti oleh retakan.
h. Adanya
Beban Tambahan
Adanya beban tambahan seperti
beban bangunan pada lereng dan kendaraan akan memperbesar gaya pendorong
terjadinya longsor, terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah.
Akibatnya adalah sering terjadi penurunan tanah dan retakan yang arahnya
ke lembah.
i.
Pengikisan/Erosi
Pengikisan banyak disebabkan oleh air
sungai ke arah tebing. Selain itu, akibat penggundulan hutan di sekitar
tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
j.
Adanya Material Timbunan pada Tebing
Untuk
mengembangkan dan memperluas lahan permukiman
umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah
timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli
yang berada di bawahnya. Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah
yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
k. Bekas
Longsoran Lama
Longsoran
lama pada umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material
gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi
patahan kulit bumi.
l.
Adanya Bidang Diskontinuitas (Bidang Tidak
Sinambung)
Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri:
bidang perlapisan batuan; bidang kontak antara tanah penutup dan batuan dasar;
bidang kontak antara batuan yang retak-retak dan batuan yang kuat; bidang
kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dan batuan yang tidak melewatkan
air (kedap air); bidang kontak antara tanah yang lembek dan tanah yang padat;
bidang-bidang tersebut merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai
bidang luncuran tanah longsor.
m. Penggundulan
Hutan
Pengikatan air yang sangat kurang di
kawasan hutan gundul membuat tanah menjadi renggang dan mudah terjadi
longsor
n. Daerah
Pembuangan Sampah
Penggunaan
lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat
mengakibatkan tanah longsor.
4.
Jelaskan contoh peristiwa akibat tanah longsor
Longsor
pernah terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. Bencana
ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal.
5.
Carilah kata kerja material dan relasional
pada teks
-
Akibat susutnya muka air yang cepat di
danau, gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk
220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya
diikuti oleh retakan. (relasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar