Satu quotes yang entah kenapa masih bisa terus menempel di pikiranku. "Yet time can be so cruel". Quotes dari sebuah video games Playstation 2 yang mungkin seharusnya sudah dilupakan bertahun-tahun lalu. Tapi, satu hal yang tidak bisa dibantah dari quotes ini adalah bahwa, quotes ini 100% benar.
Waktu, sesuatu paling menakutkan yang pernah aku rasakan. Kemarin rasanya aku baru saja menginjakkan kakiku disini. Di SMA ini. Kemarin, dua tahun yang lalu. Aku masuk melalui pintu depan, berjalan sambil melihat keadaan. "Ini tempat aku bersekolah nanti?" Jujur saja pandangan pertamaku tentang sekolah ini sudah agak tinggi. Maksudku, "waw sekolah terbaik? apa aku cocok disini?" Pertanyaan itu terjawab. Bersama dengan berbagai perasaan yang aku rasakan selama aku sekolah disini. Takut, sedih, senang, marah. Aku bisa bilang sekolah ini sudah mengajarkan semua perasaan yang aku bisa ketahui dari manusia. Sayangnya, waktu juga pergi bersama perasaan-perasaan itu. Waktu terus berjalan, banyak hal terduga maupun tak terduga terjadi. Aku bertemu berbagai macam orang, mengenal berbagai macam sifat, mengetahui berbagai macam ambisi. Hari-hariku penuh dengan cerita. Jujur, aku tidak bisa mengingat semua hari yang aku alami.Satu hal yang aku ingat, hampir tiap minggu ada ulangan dan banyak tugas menumpuk. Aku ingat, hari dimana aku dimarahi oleh guru inggris, atau hari pembagian raport, tapi yang aku inginkan adalah mengulang semuanya.
Aku tidak ingin memperbaiki kesalahan yang aku buat, tidak. Hanya, aku tau, semakin hari aku semakin sibuk. Bukan cuma aku, semua orang. Aku ingat, saat kita duduk di bangku bazaar sampai sore. Berbicara tentang banyak hal. Tertawa. Tapi itu semua tidak kita dapat lagi di semester 2, kan? Ketika kita memilih ekskul, berarti kita memilih jalan kesibukan kita masing-masing. Ditambah lagi dengan organisasi dan lain sebagainya. Aku tidak bisa selalu meluangkan waktuku untuk bersantai. Malah, terkadang aku menemukan aku sudah pulang di rumah malam hari dengan kondisi tubuh kecapaian.Yap, mau bagaimana lagi? Pikirku, aku sudah memilih jalan ini. Aku juga tidak mungkin mundur dan membuang komitmenku.
Sekolah ini mendidikku. Mendidik semua yang ada di dalamnya arti dari sebuah "survival". Seiring berjalannya waktu, rasa takutku hilang, berganti dengan banyak perasaan lain. Aku tau, mungkin terkadang rasa tidak mau harus berganti menjadi harus mau. Rasa tidak berani menjadi harus berani, Dan berbagai perasaan lainnya. Terkadang, aku melihat diriku yang dulu. Apa ya, kangen? Bukan itu. Hehe
Hidup manusia itu dinamis, sangat sangat dinamis. Aku mengerti bahwa aku tidak bisa terus bersama teman-temanku. Bahwa suatu saat aku akan berpisah dengan mereka. Aku tahu aku tidak bisa melawan waktu. Dan aku tahu melawan waktu hanya akan membuatku terperangkap di dalamnya dan membuang-buang apa yang aku punya sekarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar