Pages

Minggu, 24 November 2013

Laporan Praktikum Monera Protista Fungi | Shattered Stories

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyusun laporan praktikum ini. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat-Nya hingga akhir zaman. Karena kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT, kami dapat menulis karya ilmiah ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing Biologi, Ibu Elis Djubaedah yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan praktikum ini. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah memotivasi dan memfasilitasi  kami. Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami sendiri. Semoga laporan praktikum ini memacu siswa untuk melakukan hal yang lebih baik lagi. Besar harapan kami bahwa laporan praktikum ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca. Mudah-mudahan dapat membuka pintu hati para siswa, serta meningkatkan kerjasama untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Peran anda sangat besar dan dibutuhkan bagi kesempurnaan laporan praktikum ini, untuk itu tolong berikan kritik dan saran terhadap laporan praktikum ini.
                 

Bandung, November 2013
Penulis  







DAFTAR ISI

Kata Pengantar    …………………………………………………… 
Daftar isi              ……………………………………………………. 
BAB I                   PENDAHULUAN ……………………………….   
BAB II                 TINJAUAN PUSTAKA…………………………
BAB III                METODOLOGI………………………………… 
BAB IV                HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 
BAB V                 KESIMPULAN ………………………………….   

Daftar Pustaka                                                                                          









BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom, yaitu Protista, Monera, Fungi, Plantae dan Animalia. Namun pada umumnya, hanya Plantae, Animalia dan beberapa jenis fungi yang kita ketahui seperti apa bentuknya.
Oleh karena itu, kami mencoba untuk melakukan percobaan ini untuk mencari tahu seperti apa bentuk makhluk hidup selain Plantae dan Animalia, yaitu Monera, Protista, dan Fungi.

1.2   Tujuan Penelitian
Kami melakukan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dan menyebarkan kepada pembaca seperti apa bentuk dari Monera, Protista, dan Fungi.

1.3   Hipotesis
Berdasarkan buku dan sumber informasi lainnya yang kami miliki, Monera memiliki bentuk bulat, batang, atau spiral, Protista (dalam hal ini yang kami amati adalah protozoa) memiliki berbagai macam alat gerak, seperti kaki semu, bulu cambuk, rambut getar, atau tidak memiliki alat gerak, sedangkan jamur tersusun atas hifa.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.   MONERA
Monera adalah organisme renik prokariota, uniseluler maupun multiseluler, dan bersifat saprofitik, parasitik, atau autotrofik. Yang termasuk monera bakteri dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta).
·       Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler, prokariota dan umumnya tidak berklorofil. Habitat bakteri hamper di setiap tempat, yaitu di tanah, air, udara, dalam makanan, maupun dalam tubuh makhluk hidup. Bakteri dapat berbentuk bulat, batang atau spiral dengan berbagai variasinya. Berdasarkan cara hidupnya, bakteri dibedakan menjadi bakteri parasit, saprofit, patogen, apatogen, dan fotoautotrof.
·       Peranan bakteri dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan dapat pula merugikan. Menguntungkan karena dapat membantu dalam kegiatan produksi atau industry makanan maupun obat-obatan, merugikan karena ada yang bersifat parasite dan patogen.
·       Cyanophyta (ganggang hijau-biru) bersifat mikroskopis, berhabitat di tempat yang basah, parit, da nada pula yang hidup di sumber air panas yang suhunya diatas 80 derajat celcius. Ada yang hidup secara soliter da nada yang membentuk koloni. Berkembang biak dengan membelah diri, fragmentasi dan dalam keadaan yang tidak menguntungkan membentuk spora. Peranan ganggang hijau-biru dalam kehidupan manusia, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif dan ada pula yang dapat menambat nitrogen dari udara untuk menyuburkan tanaman.
B.   PROTISTA

Kingdom Protista terdiri dari organisme eukariotik, mempunyai inti yang jelas dan organel bermembran. Anggotanya adalah organisme tingkat rendah, bukan hewan, bukan tumbuhan, bukan jamur, dan bukan prokariot. Takson ini dibuat untuk menampung organisme dengan campuran 4 ciri kingdom yang lain, sehingga untuk menghindari kerancuan taksonomi, organisme tersebut di golongkan ke dalam Protista.

Protista mirip jamur memiliki kesamaan reproduksi dengan jamur, namun pada fase vegetatifnya Protista ini dapat bergerak secara emeboid. Struktur membrannya mirip ganggang meskipun tidak berklorofil. Protista ini terdiri dari jamur lender (Myxomycetes) dan jamur air (Oomycetes).

Protista mirip hewan (Protozoa) mempunyai ciri bersel tunggal; mempunyai beberapa jenis alat gerak yang dipakai dalam pengklasifikasiannya. Yaitu flagella, silia, dan pseudopodia; reproduksi aseksual dengan cara membelah diri dan jenis tertentu secara paraseksual yaitu konjugasi. Ptozoa dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Rhizopoda (Scarcodina), Flagellata (Mastigophora), Ciliata, Sporozoa, dan Suctoria.

Protista mirip tumbuhan (ganggang) memiliki klorofil, sehingga bersifat fotoautotrof, selain itu juga memiliki pigmen-pigmen tambahan lain yang digunakan untuk mengklasifikasikannya. Ganggang memiliki bentuk dan ukuran yang beragam, ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk pita, atau bersel banyak berbentuk lembaran. Reproduksi aseksual secara pebelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora, sedangkan reproduksi seksual melalui isogami dan oogami. Ganggang terdiri dari ganggang cokelat (Phaeophyceae), ganggang merah (Rhodophyceae), ganggang keemasan (Chrysophyceae), dan ganggang hajau (Chlorophyceae).

C.   FUNGI

Dulu fungi dimasukkan ke dalam tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah.
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual :
         Seksual :
Terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium). Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
         Aseksual :
Dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
# Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus.
#Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces.
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya (nutrisi) fungi mempunyai sifat sebagai berikut :
a.        Saprofit    : menyerap senyawa organik dengan jalan meguraikan bahan-bahan         organik yang ada di lingkungan.
b.       Parasit          : menyerap zat organic dari organisme yang ditumpangi.





BAB III
METODOLOGI

A.    MONERA
Alat dan Bahan

Alat:
Bahan:
1.    Botol plastic kemasan air 250 ml yang diambil ¼ bagian bawahnya.
2.    Daging sapi 100 gram
3.    Panci
4.    Kentang 1 biji
5.    Kompor
6.    Agar-agar putih

7.    Air

Cara Kerja

1.      Sterilkan botol plastic yang diambil ¼ bagian bawahnya sebelum dan sesudah dilakukan eksperimen.
2.      Bersihkan panci, lalu  cacahlah daging sapi, kupas kentang dan potong kecil-kecil, masukan potongan kentang dan cacahan daging kedalam panci yang telah diisi 2,5 gelas air.
3.      Rebus daging dan kentang tadi selama 15 menit, lalu saring, buang ampasnya, dan sisihkan airnya.
4.      Aduk ¼ bungkus agar-agar dengan sedikit air dingin, lalu campurkan dengan saringan air kentang dan daging tadi. Panaskan lagi hingga mendidih.
5.      Dalam keadaan panas, tuangkan dalam  plastic bekas air mineral tadi, dan biarkan sampai dingin. Setelah dingin, media agar-agar kentang ini dapat digunakan untuk menangkap bakteri.
6.      Membiakkan bakteri
a.     Ambil salah satu cawan berisi agar-agar kaldu dan beri label A, kemudian berbicaralah dengan mulut menghadap ke lempengan agar dengan jarak 10 cm dari permukaan agar, tutup dengan kertas. Ambil cawan berikutnya untuk B dengan mengoreskan cotton bud bersih ke lempeng agar, kemudian tutup. Untuk cawan C, memasukkan 2 helai rambut pendek kepermukaan agar, kemudian tutup. Terakhir untuk cawan D, dengan mengoleskan/ meletakkan jari tangan di atas permukaan agar, kemudian tutup.
b.     Keempat cawan disimpan di tempat bersuhu kamar. Amati setiap hari!

B.     PROTISTA
1.      Menyediakan alat dan bahan
Alat
Bahan
1.      Mikroskop
2.      Object glass
3.      Coer glass
4.      Botol specimen
5.      Pipet
6.      Kertas saring
1.      Air rendaman jerami (jerami direndam dalam air sawah/kolam selama satu minggu)
2.      Air kolam
3.      Air sawah
2.      Membuat preparat
                  Mengambil 1 tetes air rendaman jerami dan dituangkan ke atas object glass, lalu
                  ditutup dengan cover glass
3.      Mengamati specimen
a.       Menyetel mikroskop pada cahaya yang cukup
b.      Meletakkan object glass di atas meja preparat, mencari objek yang dimaksud dengan menggerak-gerakkan object glass sampai ketemu. Bila sudah ada,  lalu mengamatinya dengan perbesaran 10 X, lalu 40 X (apabila memungkinkan).

C.     FUNGI
                                               
1.      Menyediakan alat dan bahan
Alat
Bahan
1.      Mikroskop
2.      Object glass
3.      Cover glass

1.      Jamur Tempe
2.      Jamur Oncom
3.      Air
2.      Membuat preparat
a.       Mengambil setetes air dan dituangkan pada object glass
b.      Mengambil  sedikit jamur pada tempe yang tampak seperti kapas putih, lalu diletakkan  di  atas object glass tadi dan  ditutup dengan cover glass
3.      Mengamati specimen
c.       Menyetel mikroskop pada cahaya yang cukup
d.      Meletakkan object glass di atas meja preparat, mencari objek yang dimaksud dengan menggerak-gerakkan object glass sampai ketemu. Bila sudah ada,  lalu mengamatinya dengan perbesaran 10 X, lalu 40 X (apabila memungkinkan).



BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

I.                   HASIL PENGAMATAN
A.    Monera

Wadah
Perlakuan
Gambar sebelum pengamatan
Gambar hasil pengamatan
Pembahasan
A
Berbicara dengan mulut menghadap lempengan

B
Menggoreskan cotton bud bersih
Bakteri yang ditemukan pada wadah ini paling sedikit diantara wadah lainnya.
C
Memasukan 2 helai rambut
Bakteri yang ada pada wadah ini terbanyak diantara yang lainnya.
D
Mengoleskan jari ke permukaan agar


B.     Protista
Hasil pengamatan : gerak  protista mirip hewan lampirkan video


C.     Fungi

II.                PEMBAHASAN

A.   MONERA
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, berbagai media yang digunakan sebagai perkembangbiakan bakteri yaitu untuk makanan bakteri.
Setelah didiamkan selama 2 X 24 jam, hasil yang terlihat dari pengamatan, bakteri pada cawan C memiliki banyak bakteri dan paling sedikit pada cawan B. Namun, apabila diwaktu pengeraman semakin lama, maka bakteri akan berkembang pesat selama makanan atau media pada cawan masih tersedia.
Mengenai teknik pengecatan gram
Dapat disimpulkan sebagai berikut
Perbedaan
Gram positif
Gram negatif
Dinding sel:Lapisan peptidoglikanKadar lipid
Lebih tebal (20-80nm)1-4 %
Lebih  tipis11-22 %
Bentuk sel
Bulat, batang atau filamen
Bulat, ova, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filament, beberapa mempunyai selubung atau kapsul
Reproduksi
Pembelahan biner
Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan
Anggota tubuh
Biasanya tidak memiliki apandase
Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai
Endospora
Beberapa grup dapat membentuk endospora
Tidak dapat membentuk endospore
Kebutuhan nutrien
Kompleks
Relatif sederhana
Ketahanan terhadap perlakuan fisik
Lebih tahan
Kurang tahan

Jadi, ketahanan bakteri gram positif jauh lebih kuat dari ketahanan bakteri gram negative karena dinding sel pada gram positif lebih tebal daripada gram negative.
Macam macam metode pengecatan gram:
1.      Pewarnaan sederhana : pemberian warna pada bakteri atau jasad jasad renik lain dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis atau olesan yang sudah di fiksasi.
2.      Pewarnaan diferensial ; prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantara sel sel mikroba.
3.      Pewarnaan gram : salah satu teknik pewarnaan diferensial yang paling penting dan paling luas  digunakan untuk bakteri.
Kesimpulannya : Teknik pengecatan gram positif dan gram negative pada bakteri selain untuk membedakan juga untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pada bakteri gram positif dan gram negative.

B.   PROTISTA

Protista terdiri dari 3 macam yaitu protista mirip jamur, alga dan protozoa. Protista yang paling banyak ditemui yaitu protozoa (sering disebut organism cosmopolitan). Karena habitatnya yang mudah ditemui seperti di selokan, parit, sawah, sungai, dll. Selain itu alat geraknya yang bergerak aktif memudahkan protozoa dalam mendapat nutrisi dan berkembang biak.

Protozoa memiliki cirri-ciri berikut :
a. Merupakan organisme bersel satu.
b.Mempunyai inti eukariotik.
c.Ukuran tubuh antara 100–300 mikron.
d.Sebagian besar anggota Protozoa mempunyai alat gerak.
e.Alat gerak Protozoa, antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), dan bulu cambuk (flagelum).
f.Habitat Protozoa di air tawar, air laut, tempat lembap, tubuh hewan, dan tubuh manusia.
Perkembangbiakan protozoa dapat dengan cara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Pembelahan seksual protozoa dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Singami yaitu persatuan dua gamet yang sama atau berbeda ukuran
2. Konjugasi yaitu pertukaran inti (mkrinukleus setelah terjadi pembelahan) sehingga terjadi reorganisasi pada kedua individu yang bertukar inti.

Sedangkan perkembangbiakan aseksual protozoa dapat berupa :
1. Pembelahan biner, protozoa membelah menjadi 2 individu
2. Pembelahan multipel, pembelahan dengan cara beberapa inti terbelah lebih dahulu, kemudian terjadi pembelahan sitoplasma menjadi beberapa individu.
3. Schizogoni, beberapa sel anak dibentuk dari sel induk
4. Budding atau Tunas, bagian tubuh induk terpotong kemudian berdifferensiasi menjadi individu sempurna.
Perbedaan cirri protozoa, alga dan protista mirip jamur antara lain:
Protozoa
Alga
Protista mirip jamur
Mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian.
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki  kloroplas.
Memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes.

Peranan positif dan negative protista bagi kehidupan :
No.
Nama Organisme
Peranan
1
Enthamoeba histolyca
Penyebab disentri
2
Trypanasoma brucei
Penyakit tidur di Afrika
3
Trypanasoma evansi
Penyakit pada hewan ternak
4
Leishmania
Penyebab penyakit kala-azar
5
Trichomonas vaginalis
Parasit pada vagina
6
Balantidium coli
Penyebab diare
7
Toxoplasma gondii
Penyebab toksoplasmosis
8
Plasmodium sp.
Penyebab malaria
9
Foraminifera
Cangkangnya sebagai penunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral.
10
Radiolaria
Kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakansebagai bahan penggosok.

                                                                                                
C.   FUNGI
Jamur digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu :
1.      Zygomicotina
2.      Ascomycotina
3.      Basidiomycotina
4.      Deuteromycotina
Adapun jamur  yang  harus diamati dengan menggunakan mikroskop adalah kelas zygomicotina dan ascomycotina.
Adapun perbedaan diantara kelas- kelas jamur diatas adalah:
Kelas
Ciri-ciri
Zygomycotina
-       Heterotrof saprofit
-       Tubuh disusun oleh hifa dan miselium
-       Hifa tidak bersekat
-       Spora dihasilkan oleh sporangium
-       Reproduksi menghasilkan spora, dilakukan dengan 2 cara: Asekseal dan seksual
Ascomycotina
-       Heterotrof saprofit
-       Ada yang uniseluler dan multiseluler
-       Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan ada yang memiliki tubuh buah
-       Hifa bersekat
-       Spora dihasilkan oleh kondiospora
-       Reproduksi melalui 2 cara, yaitu seksual dan aseksual
Basidiomycotina
-       Heterotrof saprofit
-       Ada yang uniseluler dan multiseluler
-       Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan ada yang memiliki tubuh buah
-       Hifa bersekat
-       Spora dihasilkan oleh sel basidium
-       Reproduksi melalui 2 cara, yaitu seksual dan aseksual
Deuteromykotina
Semua jamur yang belum diketahui cara reproduks iseksualnya dimasukkan ke kelompok ini.
Peranan fungi bagi kehidupan:
No.
Nama Organisme
Peranan
1
Rhizopus oryzae
Berperan dalam pembuatan tempe
2
Neurospora
Berperan dalam pembuatan oncom
3
Penicillium
Menghasilkan obat- obatan (antibiotic)
4
Mucor
Dapan meningkatkan kesuburan tanaman
5
Candida
Menyebabkan penyakit pada manusia (Infeksi saluran pernapasan)
6
Ustilago
Menyebabkan kerusakan pada tanaman (parasit pada bawang)






BAB V
KESIMPULAN


Kingdom dibagi menjadi 5. Diantaranya adalah monera, protista dan fungi.
Perbedaan antara ketiga kingdom diatas adalah:
·         Monera merupakan prokariot, sedangkan protista ada yang prokariot dan eukariot juga fungi merupakan eukariot.
·         Struktur tubuh yang berbeda.
·         Monera dikelompokkan lewat bentuk, protista dikelompokkan melalui alat gerak (protozoa), warna pigmen (algae), protista mirip jamur juga fungi dikelompokkan berdasarkan bentuk tubuh dan cara reproduksi.

Adapun persamaan antara ketiganya adalah:
·         Dapat bereproduksi dengan seksual dan/ atau aseksual.
·         Kecepatan reproduksinya tinggi.
·         Umumnya tidak terlihat secara kasat mata (mayoritas).
·         Hidup di tempat yang lembap (mayoritas)
·         Memiliki dampak positif dan negative bagi kehidupan di setiap spesies dalam setiap kingdom.




DAFTAR PUSTAKA

Buku Penuntun BIOLOGI SMA kelas X (D.A. Pratiwi) Erlangga

http://edmodo.com