Pages

Minggu, 19 Mei 2013

Prilaku terpuji: qanaah dan tasamuh | Shattered Stories


PENGERTIAN SIFAT QONAAH DAN TASAMUH
A. Pengertian Qanaah dan Tasamuh
1. Qanaah
Menurut bahasa qanaah berarti merasa cukup, sedangkan menurut istilah qanaah berati
merasa cukup dan menerima atas apa yang telah diberikan Allah swt kepada kita, sehingga
mampu menjauhkan diri dari sikap tamak, dan sikap tidak puas yang berlebihan.
Qanaah bukan berarti diam berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak mau
meningkatkan kesejahteraan hidup tapi sesungguhnya orang yang qanaah adalah orang yang
sangat kuat dan bersahaja, dia giat berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan yang dicitacitakan. Namun apabila menemui kegagalan dia tidak pernah berpuus asa dan kecewa,
bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan dengan keputusan Allah, karena dia punya keyakinan
bahwa dibalik semua peristiwa dalam hidup pasti ada hikmahnya. Dan beruntunglah orangorang yang selalu merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya.
Sabda Nabi Muhammad SAW :

Yang Artinya :
Dari Fadlolah bin Ubaid bahwasanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda : Sungguh
berbahagialah orang yang mendapatkan hidayah Islam dan penghidupannya sederhana serta
mau menerima apa adanya. (HR. Tirmidzi)

2. Tasamuh
Menurut bahasa tasamuh berarti toleransi atau tenggang rasa, sedangkan menurut istilah
tasamuh adalah sifat dan sikap tenggang rasa atau saling menghargai antar sesama manusia,
walaupun pendirian atau pendapatnya berbeda (bertentangan) dengan pendiriannya sendiri.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan pernah bisa untuk tidak membutuhkan orang
lain, semua manusia tentu saling membutuhkan. Oleh karena itu antara satu manusia dengan
manusia yang lainnya harus saling memperhatikan dan saling  tolong menolong dalam
kebajikan dan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari aspek sosial, ekonomi, budaya,
kemasyarakatan dan aspek kehidupan kemanusiaan lainya.
Sebagaimana Firman Allah  dalam Surat Al Maidah ayat 2 yang berbunyi :

Yang Artinya :
“ ... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Al Maidah : 2)

Qanaah dan Tasamuh
Tasamuh atau toleransi hanya dibenarkan dalam bidang muamalah dan aspek kemanusiaan
saja, tidak ada toleransi dalam aspek Aqidah dan ibadah, tidaklah dibenarkan jika seorang
muslim ikut merayakan hari natal dan hari kebesaran agama lainnya demi kepentingan
toleransi. Bahkan jika seorang muslim mengikuti ritual agama lain karena alasan toleransi
bukanlah kebaikan yang akan dia dapatkan tetapi justru khawatir  si muslim itu terjebak ke
dalam kemusyrikan dan kemurtadan, naudzubillahi min dzalik. Masalah ritual atau ibadah
tidak bisa dikaitkan dengan toleransi karena ibadah dan aqidah masing-masing agama tidak
bisa dan tidak boleh dicampur adukan.
Firman Allah swt dalam Surat Al kafirun ayat 6 berbunyi :

Yang Artinya :
untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Walaupun menghargai peribadatan pemeluk agama lain sangat penting  artinya dalam
kehidupan manusia, tapi menghargai peribadatan bukan berarti harus terlibat ikut
melaksanakan peribadatan mereka, cukuplah dengan cara membiarkan mereka beribadah
sesuai dengan keyakinannya tanpa harus menggangunya itupun sudah merupakan bagian
dari toleransi.
B. Contoh Perilaku Qanaah dan Tasamuh.
1. Qanaah
Banyak sekali perilaku dalam kehidupan yang mencerminkan qanaah, dan perilaku-perilaku
itu harus kita kembangkan dalam kehidupan sehari-hari, diantara contoh perilaku yang
mencerminkan qanaah adalah :
1.      Giat bekerja dan berusaha untuk mencapai hasil terbaik
2.      Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak mudah kecewa dan berputus asa
3.      Selalu bersyukur atas apa yang menjadi hasil usahanya, dan tidak pernah merasa iri atas keberhasilan yang diperoleh orang lain
4.      Hidupnya sederhana dan menyesuaikan diri dengan keadaan, tidak rakus dan tidak tamak
5.      Selalu yakin bahwa apa yang didapatnya dan yang ada pada dirinya merupakan anugerah dari Allah swt.
2. Tasamuh
Islam mengajarkan agar para pemeluknya selalu bersatu dan tidak bercerai berai, selalu
hidup dalam damai dan penuh kasih sayang, bila terjadi perselisihan dan perbedaan pendapat
segeralah selesaikan dengan sebaik-biknya. Bahkan terhadap pemeluk agama lainpun Islam
memerintahkan umatnya untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Ada
beberapa prilaku yang mencerminkan sikap tasamuh yaitu :
1.      Meghormati pelaksanaan ibadah pemeluk agama lain
2.      Tidak mencela atau memaki sesembahan pemeluk agama lain
3.      Saling membantu dalam bidang  kemasyarakatan
4.      Lapang dada dalam menerima setiap perbedaan, dan tidak memaksaan kehendaknya sendiri
5.      Selalu menjaga ketenangan dan ketentraman di masyarakat,  dan selalu menciptakan
C. Membiasakan Perilaku Qanaah dan Tasamuh dalam Kehidupan sehari-hari
1. Qanaah
Sebagai manusia yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, maka pembiasaan
perilaku qanaah dapat dilakukan pada tiga keadaaan/lingkungan, yaitu qanaah dalam
lingkungan sekolah, dalam lingkungan keluarga, dan dalam lingkungan masyarakat. Bila
perilaku qanaah itu telah bisa kita laksanakan pada ketiga lingkungan tersebut maka kita
akan mendapatkan hikmah yang besar, diantaranya :
1.      Meningkatkan keimanan dan   ketaqwaan kepada Allah
2.      Mendorong setiap muslim untuk berlapang dada, berhati tentram, dan selalu merasa berkecukupan.
3.      Memupuk jiwa sabar dan tawakal
4.      Terhindar dari sikap tamak, serakah dan dengki
5.      Membiasakan diri untuk hidup sederhana sesuai ajaran Islam
2. Tasamuh
Sama halnya dengan qanaah tasamuhpun bisa dilakukan dalam tiga keadaan/lingkungan,
yaitu tasamuh dalam lingkungan keluarga, dalam lingkungan sekolah, dan dalam lingkungan
masyarakat. Banyak hikmah yang akan didapat bila kita bisa membiasakan perilaku tasamuh
pada ketiga lingkungan tersebut, diantaranya adalah :
1.      Mempererat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan diantara sesama manusia
2.      Mendorong manusia saling tolong menolong dan saling hormat menghormati
3.      Berlapang dada atas segala perbedaan dan menghindari sifat egois
4.      Menumbuhkan rasa cinta terhadap sesama dan menghindarkan dari kekerasan
Menjauhkan sifat sombong dan menumbuhkan sifat bertanggung 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar