Pages

Minggu, 19 Mei 2013

Reproduksi pada manusia | Shattered stories


Penjelasan :

Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru yang bertujuan untuk melestarikan spesies agar tidak punah. Reproduksi manusia tergolong pada reproduksi seksual.  Sistem reproduksi manusia melibatkan induk jantan dan induk betina. Dalam sistem reproduksi manusia, tiap-tiap induk mempunyai organ reproduksi.

Organ Reproduksi Pria
1. Struktur alat kelamin jantan pada sebagian besar pria terdiri dari:
2. Alat kelamin eksternal, meliputi scrotum dan penis
3. Alat kelamin internal, meliputi gonad, kelenjar aksesoris dan tubulus.
4. Scrotum adalah kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis dibawah suhu tubuh karena spermatogenesis tidak bisa berlangsung secara baik pada suhu tubuh normal.
5. Testis adalah bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan spermatozoa dan hormon testosteron
6. Epididimis adalah bagian yang berfungsi untuk pematangan dan penyimpanan sperma.
7. Vas defferens merupakan saluran sperma
8. Kelenjar aksesoris terdiri dari tiga kelenjar yaitu seminalis, prostat, dan bulbouretral yang berfungsi untuk menghasilkan cairan sperma (semen)
9. Penis merupakan saluran urogenital (urin dan kelamin) yang dibungkus oleh jaringan ereptil, penis merupakan alat untuk memasukan sperma ke tubuh induk betina.
10. Vesikula seminalis merupakan kantong spermatozoa
11. Uretrha merupakan tempat keluarnya sperma dan urin

Organ Reproduksi Wanita
Struktur alat kelamin wanita terdiri dari
1. Alat kelamin eksternal meliputi klitorisdan dua pasang labia (bibir)
2. Alat kelamin internal meliputi sepasang gonad (ovarium), tuba falopi dan uterus.
a. Ovarium terdapat dirongga perut.menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progesteron) sel telur (ovum) jika sudah matang akan dikeluarkan oleh ovarium, peristiwa tersebut disebut ovulasi. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikelmengandung satu sel telur.Folikel merupakan struktur seperto bulatan bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
b. Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai jumbai (fimbrae) berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium.
c. Tuba falopi suatu saluran yang berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan pada peristiwa ovulasi. Dibagian ini lah peristiwa pembuahan akan terjadi.
d. Uterus atau Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan oerkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada manusia yang belum pernah melahirkan biasanya rahim berukuran panjanhg 7 cmdan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uterik sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (bagian rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan yaitu perimetrium, miometrium, endometrium.
e. Endrometrium menghasilkan lendir yang mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan ini lah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya jika tidak ada zigot yang menempel yaitu saat menstruasi.
f. Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi, organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar yaitu kelenjar bartholini.
Proses Reproduksi Pada manusia

Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Sel-sel kelamin yang dibentuk seorang pria disebut sel mani (spermatozoa). Seorang pria dewasa menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma setiap hari. Adapun sel-sel kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur (ovum). Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis, sedangkan proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Kedua proses mengawali terjadinya perkembangbiakan pada manusia.
Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.
Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal.
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).
Embrio di dalam rahim dilindungi selaput pembungkus berikut.

a. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.

b. Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.

c. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.

d. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.
Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma, jaringan dinding rahim yang telah menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid (menstruasi). Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap ± 28 hari sekali.
Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina.

Pola perkembangan embrio manusia berdasarkan usia
1 bulan (4 minggu)
Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan (8 minggu)
Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 minggu)
Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakangerakan kecil dari janin.
4 bulan (16 minggu)
Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan (38 minggu)
Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.

Gangguan/ Kelainan/ Penyakit Pada Sistem Reproduksi 

Pada sistem reproduksi dapat mengalami gangguan/ kelainan/ penyakit. Gangguan/ kelainan/ penyakit tersebut bisa terjadi akibat beberapa faktor tertentu. Faktor tersebut bisa jadi akibat tumor, infeksi virus/ bakteri atau akibat disfungsi organ itu sendiri. Berikut adalah beberapa contoh Gangguan/ Kelainan/ Penyakit pada sistem reproduksi.

1.    Condiloma Accuminata
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Human papilloma. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kutil yang dapat membesar dan akhirnya dapat menimbulkan kanker mulut rahim.

2.    Endometriosis
Merupakan gangguan akibat adanya jaringan endometrium dari luar rahim (uterus) yaitu dapat tumbuh di sekitar  ovarium, oviduk, servik dsb. Gejalanya penyakit ini berupa rasa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Rasa nyeri ini disebabkan oleh pengelupasan jaringan endometriosis.

3.    Epididimitis
Merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Penyebabnya adalah E. coli dan Chlamydia.

4.    Gonorhoe (Kencing Nanah)
Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya adalah keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan agak merah.

5.    Hamil Anggur (Mola Hidalidosa)
Merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi berisi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur dapat menyebabkan kesakitan atau kematian karena pendarahan, tembusnya dinding rahim oleh proses mola dan infeksi.

6.    Herpes Genitalis
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang timbul adalah bintil-bintil berkelompok pada kemaluan, hilang dan timbul, akhirnya menetap seumur hidup.

7.    Hipogonadisme
Merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi  hormon, seperti hormon androgen dan  estrogen. Gangguan ini menyebabkan  infertilitas,  impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon.

8.    HIV (AIDS)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dalam waktu yang lama, penderita tidak memiliki sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, penderita dapat terbunuh oleh infeksi penyakit ringan, seperti flu atau tifus.

9.    Impotensi
Merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau mempertahankan ereksi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan produksi hormon testosteron, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alkohol, dan gangguan sistem saraf.

10. Infertilitas (Mandul)
Infertilitas atau ketidaksuburan dapat terjadi pada pria atau wanita. Pada pria infertilitas terjadi karena adanya penyakit, seperti impotensi, ejakulasi dini, adanya sumbatan pada saluran sperma, adanya kelainan gerak sperma dan kerusakan testis. Sedangkan, pada wanita disebabkan oleh kelainan lendir leher rahim, adanya tumor, adanya sumbatan pada saluran telur, menstruasi tidak teratur dan karena obesitas.

11. Kanker Ovarium
Merupakan kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menopause (berumur 50 tahun ke atas).

12. Kanker Payudara
Merupakan kanker yang menyerang payudara. Seorang wanita yang tidak pernah menyusui besar kemungkinan dapat menderita penyakit ini.

13. Kanker Prostat
Merupakan kanker yang menyerang kelenjar prostat pada pria. Kanker ini menyebabkan sel-sel dalam kelenjar prostat tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Kanker prostat biasanya menyerang pria usia 60 tahun ke atas.

14. Kanker Rahim
Merupakan kanker yang menyerang daerah rahim (uterus). Gangguan ini ditandai dengan perdarahan pada vagiana secara tidak normal.

15. Kanker Servik (Leher Rahim)
Merupakan kanker pada bagian serviks wanita, banyak menyerang wanita di atas umur 40 tahun. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus herpes dan human papilloma virus.

16. Kriptorkidisme
Merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian  hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testoteron.

17. Orkitis
Merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh  virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan  infertilitas.

18. Penyempitan Saluran Telur/ Oviduck
Kelainan ini merupakan faktor bawaan, tetapi adapula yang disebabkan karena infeksi kuman tertentu. Saluran oviduk yang sempit akan membuat sperma sulit untuk menjangkau bagian dalam saluran tersebut, sehingga menyebabkan pembuahan sulit terjadi.

19. Prostatitis
merupakan peradangan pada kelenjar prostat. Peradangan kelenjar prostat ini dapat diikuti oleh peradangan uretra. Penderita prostatitis memiliki gejala-gejala seperti sakit saat buang air kecil.

20. Sifilis (Raja Singa)
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual. Gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan, bintik atau bercak merah di tubuh, kelainan saraf, jantung, pembuluh saraf, dan kulit.

dari beberapa sumber diedit sesuai kebutuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar