Pages

Selasa, 24 Maret 2015

Suara Pelajar Debat SMAN 3 Bandung | Shattered Stories

Kali ini giliran saya untuk berkontribusi untuk ekskul merah ini. SPeD 3 ini satu - satunya ekskul yang dibawahai oleh Seksie 5, Pembinaan Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial  di OSIS SMAN 3 Bandung. Hal pertama yang saya pikirkan adalah "Kenapa?" Bukannya SPeD itu ekskul  berbicara saja? Lagipula yang saya lihat seksie 5 itu seksie yang membina warga tiga. Sekilas saya berpikir, "oh mungkin ekskul ini dapat menyalurkan pembinaan demokrasi  dan kawan-kawannya". Ya sekilas. Jika dilihat lebih teliti, sie 5 memiliki beberapa program kerja yang  berhubungan dengan kaderisasi. Bagaimana cara mendidik seseorang. Nah, itu lah yang saya dapatkan di SPeD 3 ini.

SPeD  terkenal dalam SMAN 3 sendiri karena mempunyai Radio Sekolah Tiga, dan jaket merahnya yang menunjukkan keberanian anggotanya dalam  berbicara. Di luarpun SPeD beberapa kali memenangkan  lomba  debat antar  SMA. Tapi yang unik dari SPeD angkatan  kami,  SPeD 2016, kami  adalah  angkatan yang mempunyai  divisi baru.  Bila sebelumnya SPeD hanya mempunyai  3  divisi yaitu  debat, rasta dan organizer,  angkatan kami mempunyai  4 divisi. Satu divisi yang baru itu adalah  public speaking. Selain itu, angkatan kami juga adalah angkatan  pertama yang mengadakan Trial agar anak-anak  3 yang baru masuk dapat  merasakan menjadi  anggota  SPeD sementara.

Tapi, lebih dari itu

SPeD itu  tempat,  rumah, baskom (?)  dimana saya kenal dengan orang-orang  hebat. Bukan  hanya hebat dalam  pelajaran atau cara berbicara saja. Tetapi  hebat dalam  berpikir,  dalam  menyelesaikan  masalah, hebat dalam bertindak, dan  berani. Mereka yang benar-benar merah, tetapi juga  mempunyai pikiran yang menarik. Bersama mereka, saya berdiskusi tentang banyak hal (walaupun cuma gossip). Such a brainstorming. Berdiskusi itu membuat saya  makin memperluas peta mental dan perspektif yang saya punya. Dari sisi pro, dari sisi kontra, maupun sisi-sisi  lain. Yang jelas,  tidak ada bagian yang tidak menguntungkan dari berbicara dengan  anak-anak SPeD ini.

Yang terpenting

Syal.  Untuk saya, syal  SPeD adalah hal paling berharga dalam dunia perekskulan di SMAN 3 Bandung ini. Mengapa? Karena 379 hari yang lalu saya berjuang untuk mendapatkan syal ini.  Saya berjuang bersama 38 teman-teman saya. Di situ saya  mengenal orang-orang yang sekarang saya  kenal dengan




Keluarga  SPeD 2016


TTD

Nissa Febriani / Pet
Divisi Debat
SPeD  2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar