Pages

Senin, 06 Februari 2012

Peredaran Darah Manusia | Shattered Stories


Jantung

Jantung berfunsi sebagai pemompa darah. Jantung memiliki 4 ruangan, yaitu dua rongga atas, yang disebut dengan serambi, (atrium) dan dua rongga bawah yaitu bilik (ventrikel). Serambi terdari dari dua ruangan yaitu:
1.      Serambi kanan, serambi yang terletak di kanan atas jantung
2.      Serambi kiri, serambi yang terletak di kiri atas jantung
Sementara, bilik terdiri dari dua ruangan yaitu:
1.      Bilik kanan, bilik yang terletak di kanan bawah jantung
2.      Bilik kiri, bilik yang terletak di kiri bawah jantung
Bilik adalah ruangan yang memopa darah ke seluruh tubuh. Diantara bilik kanan dan serambi kanan, terdapat katup valvula trikuspidatis, sedangkan pada bilik kiri dan serambi kiri terdapat katup valvula bikuspidatis. Katup-katup ini berfungsi agar darah tidak kembali ke serambi apabila bilik sedang memompa darah. Pada jantung terdapat tiga buah vena, yaitu vana cava superior (vena yang membawa darah dari tubuh bagian atas), vena cava inferior (vena yang membawa darah dari tubuh bagian bawah), dan vena pulmonalis (vena yang membawa darah kaya okseigen dari paru-paru). Selain vena, terdapat pula arteri yang berpangkal pada jantung yaitu arteri pulmonalis (membawa darah kaya CO menuju paru-paru) dan aorta (arteri terbesar yang mengalirkan darah dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh).

Pembuluh darah

Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah Arteri, Vena dan Kapiler
        Nadi / Arteri
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari janung. Letaknya agak dalam dan tersembunyi di dalam tubuh. Dinding pembuluhnya kuat dan elastis. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh ini berpangkal di bilik kiri jantung.
        Vena / Balik
Pembuluh vena adalah pembuluh yang membawa darah masuk ke jantung. Letaknya tamapak dari permukaan kulit dan tampak kebiru-biruan. Denyutnya tidak terasa. Pembuluh darah ini mempunyai katup yang berfungsi agar aliran darah berlangsung 1 arah.
        Kapiler
Kapiler adalah saluran tips yang memungkinkan terjadi pertukaran zat darah dengan sel jaringan tubuh

Darah
Darah berwarna merah arena mengandung hemoglobin. Darah terdiri dan bagian cair dan bagian padat. Bagian cair disebut plasma, dan bagian padat terdiri dari sel-sel darah.
        Plasma
Plasma darah adalah plasma yang menyusun 55 % dari seluruh darah. Di dalamnya terlarut berbagai zat. Plasma terdiri dari 91 % air dan 9 % zat terlarut. Zat terlarut terdiri dari protein plasma, garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain




        Sel-Sel Darah
Sel darah mencakup 45 % dari total darah. Sel darah dibagi menjadi 3:
1.      Eritrosit (Sel darah merah)
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai  pembawa O dan CO. Eritrosit terbentuk oleh sumsum merah dan mempunyai masa hidup 4 bulan.
2.      Leukosit (Sel darah putih)
Leukosit bermanfaat bagi sistem tubuh dan kekebalan. Leukosit berfungsi membunuh kuman serta memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Bentuk Leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid (bebas), diapedesis, dan fagotosis. Jumlah leukosit normal mencapai 4.000 -10.000 per mm darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm darah. Hal ini disebut leukositosis.
3.      Trombosit (Keping-keping darah)
Trombosit berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka, Jumlah trombosit sekitar 300.000 per mm³ darah. Trombosit dibentuk di sumsum tulang dan dapat hidup selama 8 hari. Bentuk trombosis adalah bulat atau lonjong dan trombosit tidak memiliki inti.

Golongan Darah

Pada tahun 1900, Karl Landsteiner menemukan empat golongan darah yaitu A, B, AB, dan O, Penggolongan darah itu berdasarkan ada tidaknya aglutinogen (Sejenis protein yang terdapat paad sel darah merah).
        Golongan Darah A
Bila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A, maka golongan darah orang tersebut adalah A.
        Golongan Darah B
Bila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen  B, maka golongan darah orang tersebut adalah B.
        Golongan Darah AB
Bila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan B maka golongan darah orang tersebut  adalah AB
        Golongan Darah O
Bila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen O, maka golongan darah orang tersebut adalah O.
Selain aglutinogen, ditemukan juga sejenis protein pada plasma darah yaitu aglutinin atau anti aglutinogen. Ada dua macam aglutinin yaitu aglutinin A (Anti A) dan aglutinin B (Anti B). Bila Anti A bertemu dengan aglutinogen A maka akan terjadi penggumpalan darah yang disebut dengna aglutinasi. Hal yang sama juga akan terjadi apabila Anti B bertemu dengan agtinogen B.

Peredaran Darah

Darah dari bilik kana yang banyak mengandung karbondioksida, dipompa menuju paru-paru oleh pembuluh nadi. Di paru-paru darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dalam satu kali peredaran. Peredaran darah manusia disebut peredaran darah rangkap / ganda karena 2 kali melalui jantung. Peredaran darah rangkap terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
4.      Siklus Peredaran Darah Kecil:
Jantung > paru-paru > jantung
5.      Siklus Peredaran Darah Besar:
Jantung > Seluruh Tubuh > Jantung

Sistem Peredaran Getah Bening

Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfa berkaitan dengan peredaran darah. Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
Sistem peredaran limfa mempunyai fungsi yaitu:
1.      Sistem pertahanan tubuh
2.      Mengangkut cairan tubuh, cairan plama darah, sel darah putih yang berada diluar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup yang terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali sistem saraf pusat. Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1.      Pembuluh limfa kanan
Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala,leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan.
2.      Pembuluh limfa kiri
Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang erasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, lengan kiri dan tubuh bagian bawah
Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut pada luka.
Organ tubuh yang mempunyai fungsi sama kelenjar limfa adalah limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di di belakang lambung dan berwarna ungu. Limpa memiliki fungsi sebagai tempat penyimpangan sel darah, membunuh kuman penyakit, membentuk sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati.
Tonsil terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Sedangkan tonsil yang berada di anak tekak (rongga hidung) disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah  mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut dan tenggorokan.

Gangguan / Penyakit pada sistem peredaran darah
1.      Anemia
Anemia adalah penyakit dimana darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup bagi tubuh. Anemia dapat disesbabkan oleh kurangnya jumlah sel darah merah atau kurangnya jumlah hemoglobin yang membawa oksigen. Anemia, dibagi menjadi beberapa jenis yaitu anemia pernisosa (rendahnya jumlah sel darah merah) dan anemia sel subit (penyakit menurun yang disebabkan hemoglobin dalam sel darah merah tidak sempurna )
2.      Talasemia
Talasemia adalah penyakit kelainan darah yang menurun. Penderita talasemia memilik sel darah merah yang tidak normal. Hal ini disebabkan kegagalan gen dalam memproduksi protein penyusun hemoglobin secara lengkap sehingga hemoglobin tidak sempurna. Akibatnya transportasi oksigen ke seluruh tubuh terganggu.
3.      Leukimia
Leukimia adalah penyakit dimana sel darah putih jumlahnya meningkat pesat dan memakan sel darah merah.
4.      Hemofili
Hemofili adalah penyakit menurun dimana darah sukar membeku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar