Pages

Minggu, 10 Juli 2016

The Notebook: #15 Don't Hug Me Im Scared

What's your favorite idea? Mine is being creative.
"How do you get the idea?" I just think creatively.

Pernahkah kalian berpikir "mengapa kita hidup seperti ini?"? Itu adalah pikiran yang selalu ada dipikiran saya. Saya tahu, saya yang bisa dibilang belum cukup berpengalaman, saya bukan lah orang yang bijaksana untuk mengerti arti kehidupan. Dunia ini penuh dengan permainan, dimana keburukan diberi disembunyikan, label baik, bahkan diagungkan. Dimana orang-orang bertindak atas kemauan mereka sendiri. Demi uang, demi harta, demi kekuatan, demi kenyamanan.

Pernahkah kalian berpikir bahwa kita adalah bagian kecil dari suatu sistem. Kita digerakkan dan diatur oleh tangan-tangan pemegang sistem yang kita tidak tahu siapa.Kita secara cuma-cuma menyerahkan kebebasan kita kepada nilai-nilai yang  kita pegang. Kita melabeli diri kita sendiri. Kita memakai produk, bergaya tertentu, dan bertindak seperti sesuatu atau seseorang yang kita idolakan. Namun, ironinya, idola kalian adalah bagian dari sistem ini.

Pernahkan kalian berpikir... Tidak, pertanyaan yang betul adalah... Seberapa sering kalian berpikir untuk disukai oleh orang lain? Entah itu teman atau masyarakat. Kalian mengikuti trend yang ada dengan harapan mendapat pujian dari orang-orang. Kalian menggunakan uang kalian untuk hal yang belum tentu kalian suka.

Apa maksud dari perkataan saya?

Dunia ini dikendalikan oleh media. Media yang mengatur mana yang bisa diterima dan tidak bisa diterima.  Media yang mengendalikan  informasi. Media yang memberikan impresi terhadap suatu hal. Media yang mengagungkan cara-cara hidup tertentu. Media yang mengatur mana pendapat yang dianggap baik dan buruk.

Sebagai anak kecil kita diajarkan berbagai macam hal. Baik itu oleh orang tua, maupun lingkungan. Ajaran tersebut membentuk cara berpikir dan perspektif kita. Tapi tahu apa yang lebih mengajarkan kita daripada  mereka?  Media. Media bisa bertindak secara nasional maupun internasional. Media mengajarkan kita bahwa mengonsumsi dan bertindak konsumtif adalah sesuatu yang nyaman.  Media memperlihatkan bahwa di luar sana ada orang dengan gaya hidup mewah dan kita harus ingin menjadi seperti itu. Dan media berkata bahwa kita tidak boleh mempunyai pikiran buruk-psikopatis karena itu jelek di masyarakat. Media secara langsung tak langsung membatasi kita dengan ide kita. Kita harus kreatif, asal kreatif yang bisa diterima.

Dan mengapa saya mengatakan semua ini? Saya termasuk korban dari media. Kita semua termasuk korban dari media. Kita bahkan tidak berpikir dua kali untuk memberi barang-barang primer dan tersier karena media berkata itu bagus. Judul dari post ini adalah judul yang saya pinjam dari video series Don't Hug Me Im Scared yang baru saja selesai pada 19 Juni 2016. Series yang berisi enam video tersebut memberi tahu kita banyak hal yang mengatur kita bahkan saat kita tidak sadar telah diatur.

Saya sadar dan semakin yakin bahwa kita diperalat oleh media. Kita kehilangan jati diri. Kita takut berkarya. Bahkan kita takut untuk mengeluarkan pendapat kita  karena pemikiran yang tidak sejalan dengan pemikiran masyarakat. Bagian paling menarik dari semua ini  adalah tidak ada yang bisa  kita lakukan. Kita tetap hidup dengan gaya hidup dan memakai brand yang media beri kepada kita. Bahkan kita tidak sadar kita dipermainkan oleh orang-orang dibalik media yang bermain dengan uang kita.

Terakhir, mungkin kalian ingin berpikir kembali sebelum menerima informasi dari seorang remaja nihilism yang berpikir dengan perspektif aneh.

Dan jika kalian  menonton Dont  Hug Me Im Scared episode time, ini quotes favorit saya:
"Its out of my hands im only a clock.
Dont worry, im sure youll be fine. But eventually,everyone runs out of time. "


-Wolfie

Dont Hug Me Im Scared:
https://www.youtube.com/user/thisisitcollective

Tidak ada komentar:

Posting Komentar